~•°•°•°•°•°•°•°•~"LANCANG!!!" Teriak Duke Charon marah saat melihat sosok pemuda mendekap erat tubuh putrinya.
Duke Charon saat ini tak dapat melihat wajah pria itu, karena sosok itu membelakanginya.
Pria itu hanya diam seakan abai dengan kemarahan Duke yang terkenal kejam di Kekaisaran ini. Ia mendengus remeh lalu mulai membalikkan badannya, masih dengan Viona di dekapannya.
Semua orang dibuat terpaku kala melihat pemuda tersebut. Jason, seorang Pangeran sekaligus putra kedua kaisar Hector itu, kini tengah menatap datar orang disekelilingnya.
"CARI MATI!" Pungkas Duke marah dan berlari menghampiri Jason. Ia merebut Viona dari pelukan pria itu lalu mendorong tubuh Jason kuat, membuat pangeran itu terdorong hingga mengenai Ardiaz.
Ardiaz yang terkena berdecak pelan, ia pun membantu Jason berdiri dengan malas.
Jason terkekeh lalu berujar santai, "Bukannya berterima kasih karena putrimu telah ku tolong, kau malah mendorong ku heh?"
Duke Charon hanya abai tak lupa menatap tajam putra Hector itu.
"Hentikan itu, lebih baik segera periksa keadaan putri Viona," Ujar Adler.
Duke Charon berlalu pergi, masih dengan Viona di gendongannya.
"Siapkan tabib istana! Dan segera obati Viona!" Ujar Hector yang diangguki Adler.
Hector pun menyusul Alex yang duluan pergi menemui Viona.
"Hei! Apa-apan ini?! Aku dilupakan setelah berbuat kebaikan?! Wuah ini yang kubenci dari istana ini! Arghh!" Sarkas Jason.
"M-maaf, Hiks,, gara-gara Bella... Vio jadi seperti itu,,, hiks,, hiks,,, maafin Bella kakak!"
Mereka serempak menoleh kearah Bella yang saat ini sedang menangis sesenggukan dengan wajah polosnya.
"Sejak kapan dia disini?" Celetuk Jason.
Mendengar itu, Bella mengepalkan tangannya menahan kesal. Ia kembali berekspresi sesedih mungkin. "Hiks,,, s-sejak tadi pangeran hiks," Tangis Bella paksa.
Mereka hanya menatap datar kearah Bella. Permaisuri Bia menatap aneh gadis didepannya, "Siapa kau?" Tanya Bia datar.
Mendengar nada dingin itu membuat Bella tersentak, Bukannya permaisuri sangat menyayanginya seperti alur itu? Kenapa berubah?!
"N-nama saya Bella Winata Clarence permaisuri," Ujarnya dengan nada dilembut-lembutkan.
"Clarence? Kau dari keluarga Viscount Leon?" Tanya Bia heran.
"Benar permaisuri, saya dari keluarga Viscount!"
"Leonor mempunyai Putri? Kurasa dia hanya mempunyai satu anak dan itu pun laki-laki," Sarkas Bia sambil memandang Bella tajam.
"S-saya anak angkat Viscount Leon permaisuri," Ujar Bella sambil menahan geram.
"Hanya anak angkat rupanya!" Pungkas Jason sambil memandang remeh Bella.
"A-apa maksud pangeran?" Tanya Bella pura-pura polos.
Melihat itu Jason berdecih dan mulai pergi dari sana. Ia benar-benar muak dengan orang seperti itu.
Bella terdiam dengan tangan mengepal, ia saat ini binggung. Bukankah seharusnya mereka semua jatuh ke pesona Bella? Kenapa jadi begini?!
Altair menatap Bella tajam dengan tangan mengepal. Jika ia tak salah, orang inilah yang membuat adiknya ketakutan dan berakhir pingsan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Change Of Destiny
Fantasy{Jangan lupa Follow yak! } ~••~ { transmigrasi Series } Hasya Bellvyah, remaja 15 tahun yang harus banting tulang demi membantu biaya Panti Asuhan yang ia tempati. Hidup sebatang kara membuat sosok Hasya menjadi gadis yang kuat dan pemberani. Apa...