~•°•°•°•°•°•°•°•~Saat ini Duke sedang berjalan menuju kamarnya untuk bertemu Viona.
Ia bahkan langsung pergi meninggalkan pekerjaannya, karna tiba-tiba merasa gelisah.
Saat akan membuka pintu, terdengar suara teriakan prajurit memanggilnya.
Duke menggeram marah karena merasa diganggu.
"DUKE!!!" Teriak seorang prajurit yang berlari tergesa-gesa kearahnya.
"Ada apa?" Tanya Duke Charon datar.
"N-nona V-vion-
Mendengar nama putrinya, Duke segera memotongnya,
"Ada apa dengan putriku?!" Ucap Duke cepat.
"N-nona menghilang Duke, sepertinya ada yang membawa n-nona pergi," Jawab sang prajurit gugup.
Tangan Duke Charon mengepal keras kala mendengar itu, dan tiba-tiba ia langsung menendang keras prajurit didepannya.
Duagh!
"Bagaimana bisa?! Bagaimana bisa kalian lengah hah?! Dasar tidak berguna!!!" Marah Duke Charon.
"Cepat kumpulkan seluruh prajurit!!! Cepat brengsek!!!" Teriak Duke dengan wajah marah.
"B-baik Duke." Prajurit itu langsung pergi dari sana.
"Arghhhh sial!!!"
"Ada apa ayah?" Altair datang kala mendengar suara Duke yang keras.
"Vio.. Hilang." Duke berujar lemas.
Alatir menegang sesaat lalu segera pergi dari sana untuk mencari adiknya.
Duke segera pergi dengan cepat. Arthur yang baru datang langsung heran dengan suasana seram disini. Kala melihat Duke pergi, ia langsung berlari menyusul.
Melihat Duke Charon, semua pelayan dan prajurit menunduk dengan tubuh gemetar ketakutan.
"DASAR TIDAK BERGUNA!!, BAGAIMANA KALIAN BISA LENGAH HAH?!"
"SEKARANG CEPAT CARI PUTRIKU DI SETIAP KEDIAMAN INI!!! DAN KAU ARTHUR, KERAHKAN SELURUH PRAJURIT UNTUK MENCARI PUTRIKU DILUAR SANA!!!"
"JIKA SAMPAI BESOK, PUTRIKU BELUM JUGA DITEMUKAN, MAKA AKU AKAN MEMENGGAL KEPALA KALIAN SEMUA!!!" Teriak Duke Charon.
Mereka yang mendengar itu, langsung menyebar dengan cepat. Begitu juga dengan Arthur yang segera mengerjakan tugasnya.
Melihat ruangan ini sudah sepi, Duke Charon mencoba untuk menenangkan dirinya.
Ia takut...
Sangat takut...
Perkataan sang putri tentang pergi meninggalkan nya kala itu membuat ia ketakutan.
Ia tidak bisa tanpa putrinya..
Viona sekarang adalah kehidupannya..
Ia dulu telah kehilangan isterinya, sekarang ia tak akan pernah terima jika ia juga kehilangan putrinya.
Tangan Duke Charon kembali mengepal erat dengan aura gelap disekelilingnya. Duke bergegas pergi mencari putrinya dengan aura yang seram.
Ardiaz yang memang masih disana, mulai mengepalkan tangannya kuat.
"Bajingan mana yang berani menculik adikku?!, Cari mati!" Ardiaz segera pergi mengabarkan berita ini pada ayahnya.
Tanpa Ardiaz sadari, ia telah durhaka karena menghina ayahnya sendiri, Hahaha.
•••
Altair saat ini berlari menuju kediaman Viona. Ia khawatir dan takut kala memikirkan adiknya.
Ia bersumpah, jika adiknya terluka ia tidak akan memaafkan dirinya karena telah lalai dalam menjaga sang adik.
' Tck, kenapa kediaman Viona sangat jauh!. Aku akan meminta ayah agar segera memindahkan Viona untuk tinggal di kediaman utama nanti! '
Saat telah sampai di depan pintu kamar Viona, ia langsung mendobrak pintu dengan keras.
Brakk
Pintu berhasil terbuka, Altair dengan cepat masuk kedalam.
Badan Altair dibuat menegang dengan mata memerah kala melihat pemandangan didepannya.
~•°•°•°•°•°•°•°•°•~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Change Of Destiny
Fantasy{Jangan lupa Follow yak! } ~••~ { transmigrasi Series } Hasya Bellvyah, remaja 15 tahun yang harus banting tulang demi membantu biaya Panti Asuhan yang ia tempati. Hidup sebatang kara membuat sosok Hasya menjadi gadis yang kuat dan pemberani. Apa...