33

273 71 3
                                    

Seperti biasa syarat agar bisa membaca chap ini, Harus Vote terlebih dahulu..

Terimakasih

Soo

Enjoy!

Sarapan pagi ini sangat  terasa mencekam. Karna apa? Ayah kemarin sempat ngomong kalau besok pas sarapan mau membicarakan hal serius.

Duh, deg-deg kan. "emm yah,jadinya mau ngomong serius apa yah? Cinta jadi gugup nih.. "ketika gue mengatakan itu,bunda dan ayah otomatis saling pandang.

Seperkian detik,ayah berdehem. Semakin membuat detak jantung ini tak karuan.

"gini cin, 2 bulan lagi kamu akan lulus SMA bukan? Terus kuliahnya mau dilanjutkan kemana, jangan cuma memikirkan hal lain yang bisa kamu pikir dikemudian hari.. "ucap ayah dengan intonasi kata penuh keseriusan.

"iya cin. Bunda sama Ayah akan mengikuti arah kamu akan kuliah dimana, tau bukan kamu itu anak tunggal? Dan Bunda sama Ayah pengen banget liat anak sematang wayang ini bisa lulus wisuda dengan hasil memuaskan, "sambung bunda.

Gue kikuk harus jawab apa. Karna semester awal sampai sekarang belum memikirkan hal itu. Intinya gue lagi pengen merasakan indahnya Sma. Tetapi kalau Bunda sama Ayah ngomong gitu,memang benar,sekarang waktunya menentukan.

"Gini Yah,Bund. Cinta belum bisa nentuin mau kemana kelanjutan kuliah ku, "jawab gue jujur.

Ayah terdengar jelas menghela nafas. "lalu? Gak kuliah gitu?

"enggak gitu.. Tapi. Kan Cinta masih bingung yah, "sumpah ini masih pagi suasana berubah mencekam.

"ayah akan cari beberapa rekomendasi kuliah,nanti tinggal pilih paham?.. "gue mengangguk lesu.

...

Gue dikantin masih memikirkan ucapan ayah tadi pagi, apa harus gue ke bandung? Tapi ....

"woy ngapain?!, "teriak Fia sembari menepuk pundak gue lumayan keras.

Emang dasar temen non ahlak. "sakit bego!, "umpat gue kesal.

Fia dan Lala malah tertawa heboh bahkan memukul-mukul meja. Tumben? Biasanya gue. "btw ngapain bengong? Mikirin nikah sama Fajri?.

Mata gue langsung melotot dong,dengar ungkapan enteng Lala. "Buset mulut lo! Enggak lah!..

"terus? Ada hal lain?, "tanya Fia. Dan gue mengangguk.

"hemm iya. Tadi bunda sama ayah,nanya gue mau lanjut kemana sekolahnya?..

"lo bingungnya kemana?

Yaelah!.. "piliss ya Fi, La. Ini bukan waktunya bercanda, 2 bulan lagi kita bakalan jadi anak kelulusan SMA Garuda, apakah kalian gak mikir bakal kuliah dimana?, "tanya gue geram.

Lala dan Fia malah terkekeh. "emm kalau gue maunya sih ikut,pacar dia bakalan kuliah didaerah Surabaya sekalian kan disana ada tante gue.."balas Fia enteng. Apalagi raut wajahnya B aja.

"nah kalau gue gak tau. Ikut papah sama mamah ke magelang mungkin.. "kata Lala. Yap memang dia setelah lulus SMA akan pergi ke Magelang untuk ikut bokap, nyokapnya.

Mungkin alasan pekerjaan.
"yahh kita semua pada Ldr an dong?,"ya gimana lagi coba? Pasti ntar waktu perpisahan nangis bombai.

Gue cuma bisa tersenyum,ada kalanya pertemuan itu ada untuk sebuah perpisahan."gak papa lah, kita kan punya masa depan masing-masing bukan?, "ucap gue berupaya membuat mereka tak terlalu sedih.

Just Me And You 2 ||UN1TY EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang