13. Rindu

669 48 4
                                    

Pagi ini Azriel sudah berada di sekolah padahal ini Masi terlalu pagi dan sekolah pun masi terlihat sepi hanya ada Azriel dan beberapa anggota OSIS lainnya

Seperti yang sudah dikatakannya hari ini dia tak bisa pergi ke sekolah bersama naisya karna dia harus mengurus persiapan untuk turnamen basket yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi.

Dilain tempat yaitu dirumah abian

Abian kini sudah siap untuk berangkat sekolah dia sudah pamit dengan bundanya
Dan sekarang dia ingin menjemput Naisya

Abian menaiki motornya dan berhenti di depan rumah naisya

Dia berjalan kearah pintu rumah naisya dan mengetuk nya

" assalamu'alaikum " ucap abian

Tak ada jawaban dari Naisya tapi Abian kembali mengetuk pintu sambil memanggil naisyaa

" Caa , princess , udaah siap belum " Teriak Abian dari luar

Namun nihil tetap tak ada respon dari Naisya .

Abian berfikir apa Naisya udah pergi sama El ya? Dan akhirnya dia memutuskan untuk menelfon Azriel.

Ketika telfon itu diangkat , Abian langsung bertanya kepada Azriel

"Halo , El Lo udah pergi bareng Naisya ya "
Tanya Abian

" Gue pergi sendiri , emangnya Naisya gak ada dirumah ? Lo udah cek di rumahnya ? " Tanya Azriel

" Ini gue udah dirumahnya kayaknya Naisya udah berangkat sendiri "

Jawab abian sambil berjalan kearah jendela

" Dia kan gak tau jalan gak mungkin Naisya pergi sendiri , coba Lo cek lagi deh "
Azriel sepertinya mulai panik

Abian mengintip kearah jendela dia melihat lampu didalam Masi hidup dan lampu diteras ini juga Masi hidup ,apa Naisya Masi didalam ya? Pikir Abian

" Lampu rumahnya sih Masi hidup tapi dari tadi gue ketok pintu, gada yang nyaut"
Jelas abian pada Azriel

Disaat abian Masi sibuk menelfon Azriel tiba tiba ada suara tangisan dari dalam rumah naisya

" Hikss... Hiks.... Mama..... Papa...."

Kata kata ini berulang ulang diucapkan naisya sambil menangis

Abian yang mendengar itu langsung mematikan telfonnya dan kembali mengetuk pintu rumah naisya lelaki ini sangat panik sekarang

" Caa..kamu ada didalam? "

" Ca.. buka pintunyaa " pinta abian

Naisya tak menjawab dia Masih terus menyebutkan kata mama dan papa

Abian yang tak mau berfikir panjang langsung mendobrak pintu rumah itu
Dan dia langsung berlari kearah kamar Naisya

Dia melihat Naisya yang masih tertidur tetapi bibirnya terus menyebut mama dan papa seperti nya gadis ini sedang mengigau batin Abian

Abian berjalan mendekati ranjang milik naisya dia mencoba membangun kan sigadis

Abian menyentuh lengan Naisya
Abian terkejut lengan Naisya terasa begitu sangat panas , apa gadis ini sedang sakit ? batin nya

Abian duduk disampingnya ranjang naisya

" Caa... Hey.. bangun " ucap abian lembut sambil menyenggol kecil lengan Naisya

NAISYA[ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang