Setelah 4 jam berada dalam ruangan ICU Naisya masih belum sadarkan diri , Dokter juga sudah ada didalam untuk menangani Naisya karna setengah jam yang lalu Naisya mengalami kesulitan untuk bernafas.
Azriel dan yang lain masih setia menunggu didepan pintu ICU. Dengan wajah yang masih sama seperti tadi dan Azriel kini berada di pelukan umma nya. Begitupun dengan abian kedua tangan Abian digenggam erat oleh ibundanya.
Dari jauh terlihat dua orang paru bayah berlari kearah mereka.
" Bagaimana kondisi anak saya " tanya wanita paruh baya itu sambil terisak
" Naisya koma , dokter masih nangani Naisya , tadi Naisya mengalami kesulitan untuk bernafas. kamu yang sabar ya Naisya pasti baik baik saja " jawab umma mendekat kearah paru baya itu kemudianengelus punggung wanita paruh baya itu
" Tante maafi El , El gagal El gagal jaga naisya " Azriel ikut terisak
Yaa kedua paruh baya itu adalah mama dan papih Naisya , setelah mendapat kabar bahwa Naisya mengalami kecelakaan mereka langsung terbang ke Jakarta.
Bukannya menjawab mama Naisya kini semakin terisak , kemudian papih Naisya mendekati kearah istrinya itu " kamu yang sabar , Naisya gak bakal kenapa kenapa " ucapnya menenangkan istri nya
" El kamu juga , kamu gak gagal ngejaga Naisya mungkin ini udah jalan takdir dari yang diatas " lanjut papih Naisya
" Bunda , Naisya gak bakal kenapa kenapa kan? " Gumam Azriel pelan namun Masih bisa didengar oleh semuanya
" Naisya bakal baik baik aja sayang " jawab bunda
Mereka semua Kini menunggu dokter keluar dari ruangan Naisya .
Tak berselang lama dari kedatangan orang tua naisya kini Safira , ezio dan Reza juga kembali kerumah sakit. Tak lupa mereka menyalami Umma , bunda , Papih dan kedua orang tua naisya
" Gimana udah ada perkembangan? " tanya ezio pada El namun El membalas dengan gelengan kepala
Muka lesuh juga ikut melekat diwajah ketiga remaja ini .
Tak lama Ervan dengan tergesah berlari kearah mereka , Ervan tidak sendirian dia bersama lelaki paruh baya yang sedang menenteng sebuah paper bag
" gimana kondisi Naisya " tanya Ervan cepat ketika sudah Sampai disana
" Naisya lagi ditangani dokter. Kamu tenang ya " Jawab papih naisya
" Semua yang berada disana menatap bingung kearah paruh baya yang datang bersama Ervan. Paruh baya itu terlihat sangat cemas dan dia juga ikut meneteskan air mata nya , namun berbeda dengan mamah dan papih Naisya. Mereka terlihat biasa saja disana melihat kedatangan pria paruh baya itu.
CEKLEK!!!
Suara pintu terbuka dan diambang Pintu sudah ada dokter dan dua suster yang menangani Naisya.
Semuanya langsung mendekat kearah dokter tersebut , termasuk mama Naisya yang langsung memberi pertanyaan untuk sang dokter
" Bagaimana keadaan anak saya dok " tanya mama Naisya
" Alhamdulillah kondisi pasien kembali normal dan pasien juga sudah melewati masa komanya , sekarang pasien sudah sadarkan diri. Luka pada tubuh pasien juga tidak terlalu parah hanya saja sekarang pasien memerlukan istirahat yang cukup " jawab dokter sambil tersenyum
" Apa saya boleh menjenguk anak saya dok " tanya mama Naisya kembali
" Pasien sudah boleh dijenguk , tapi dimohon tetap harus menjaga kenyamanan pasien " ucap dokter
" Terima kasih dok , kalau gitu saya izin masuk kedalam " balas mama Naisya
" Silahkan , saya juga izin mau ngecek pasien yang lain " ucap sang dokter
![](https://img.wattpad.com/cover/311518223-288-k564499.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAISYA[ On Going ]
Teen FictionNaisya gadis yang dianggap manja oleh semua orang dan dianggap tak akan pernah bisa mandiri memberanikan diri untuk sekolah diluar kota untuk membungkam mulut orang orang yang mencap dirinya tidak bisa hidup sendiri . Tapi dibalik semua itu ada ala...