Azriel masuk kedalam rumah sakit sambil terus berteriak memanggil para perawat agar segera memberi Naisya pertolongan
" Suster ! "
" Suster! "
" Tolong...... tolongi pacar saya " teriak Azriel
Kedua suster langsung menghampiri Azriel dengan membawa sebuah berakar , Azriel membaringkan tubuh naisya dibrankar tersebut. Kedua suster mendorong brankar menuju UGD dibantu El , Abian dan Reza
El terus menggenggam tangan Naisya yang sudah melemas. Mereka semua terus mendorong brankar sampai kedepan pintu UGD
" Maaf mas , hanya boleh mengantar pasien sampai disini " Tegus seorang suster ketika Azriel hendak ikut masuk kedalam
" Tapi itu pacar saya , dia lagi butuh saya sekarang " lirih Azriel dengan suara parau nya
" biar dokter saja yang menangi pasien , mas bisa bantu doa saja dari sini " Ucap suster itu kemudian menutup pintu ruangan tersebut.
El Masih menangis sejadi jadinya dia sangat khawatir dengan wanita nya itu , El menyenderkan tubuhnya di depan pintu UGD , sekarang dia duduk dilantai dengan memeluk kedua lututnya.
Begitu pun dengan Abian pria ini juga ikut menangis dan duduk di kursi yang berada disana.
Reza sekarang sedang bergelut dengan ponselnya. Dia akan mengabari Ervan selaku sepupu Naisya.
Tak lama ezio dan Safira juga sampai didepan ruangan Naisya , mereka berdua hanya mendengar suara tangis sekarang
" Gimana kondisi Naisya " tanya Safira tanpa mengatur nafasnya yang masih mgos ngosan itu terlebih dahulu
" Masih ditangani sama dokter " balas Reza lesu
" Naisya gak bakal kenapa kenapa ra , tenang ya " kata ezio menenangkan Safira yang masih menangis.
Kemudian fokusnya beralih kepada Azriel yang masih memeluk erat lutut nya , keadaan pria ini terlihat sangat kacau
Ezio berjalan mendekati El dia membantu Azriel berdiri kemudian membawa Azriel duduk di kursi " Naisya bakal baik baik aja , gue yakin dia cewek kuat dia pasti bisa ngelewatin semuanya " ezio memegang bahu Azriel.
Azriel tak menjawab dia hanya melihat sendu kearah ezio
Tak berselang lama Pintu UGD terbuka seorang dokter dengan dibantu dua orang suster mendorong brankar Naisya keluar dari ruangan.
Azriel dan yang lain seketika langsung berdiri " Naisya kenapa dok , pacar saya gapapa kan ? " Lirih Azriel mendekati Naisya yang berada diatas brankar
" Pasien mengalami koma dan harus dipindahkan ke ICU " jawab dokter itu kemudian langsung berlari kecil mendorong brankar Naisya kearah ruang ICU
Mendengar itu membuat Azriel semakin lemas dengan penuh penyesalan dia meninju dinding yang berada didekatnya sambil berteriak
Arghhhhhhh
" Bodoh! "
" Bodoh ! " Teriak Azriel
" El! Tenangi diri Lo , jangan buat keributan disini " ezio menarik paksa el yang tengah menonjok dinding , kemudian zio memeluk Azriel " udah , sekarang kita semua berdoa. Semoga Naisya bisa gapapa "
" Dia koma zio , dia koma gara gara gue. Gue udah gagal ngejaga dia. Gue gak guna gue brengsek " ucap Azriel sambil menangis terisak di pelukan ezio
Abian , Reza dan Safira juga tak bisa menahan tangisannya
" Iya Lo emang cowok brengsek Lo udah jahat sama dia tapi Lo masih bisa perbaikan semuanya. Dengan lo nyakitin diri Lo sendiri gak bakal bisa buat Naisya sadar. Sekarang Naisya cuma butuh doa dari Lo ! Dari kita semua " ujar ezio kemudian dia melepaskan pelukannya dari El
KAMU SEDANG MEMBACA
NAISYA[ On Going ]
Fiksi RemajaNaisya gadis yang dianggap manja oleh semua orang dan dianggap tak akan pernah bisa mandiri memberanikan diri untuk sekolah diluar kota untuk membungkam mulut orang orang yang mencap dirinya tidak bisa hidup sendiri . Tapi dibalik semua itu ada ala...