48. Melepaskan ?

926 45 2
                                    

*
*
*
*

Ketika sampai diparkiran lagi lagi Naisya melihat Luna yang terus menempel pada azriel .

Naisya memberi senyum manisnya pada azriel " El aku pulang bareng kam-- "

" Gue mau nganter Luna ke mall dulu , Lo bisa pulang bareng Abian lagi hari ini " Azriel memotong ucapan Naisya

Naisya memudarkan senyumnya , gadis ini menggigit bibir bawah nya dia tak berani membuka suara lagi , El sudah kembali ke setelan pabrik lelaki ini sudah memakai Lo gue lagi ketika berbicara dengan nya dan nada bicara nya juga tidak selembut kemarin .

" Ayo lun " Azriel memberikan helm yang biasa dipakai oleh Naisya pada luna , Luna menerima helm itu sambil tersenyum kearah naisya , setelah itu mereka pergi meninggalkan Naisya dan Safira yang masih menatap tak percaya kepergian mereka

" Anjing ya tu cowok " maki safira kuat

Abian , ezio dan Reza yang baru sampai di parkiran kaget ketika mendengar makian dari mulut Safira

" Kasar banget mbak mulut nya lagi marah sama siapa , Hm " Tanya ezio

" Teman Lo yang satu itu Tolong di bawa ke ustadz deh biar diruqyah "

Ketiga Pria ini mengerutkan keningnya
" El ? " Tanya Abian memastikan

Ezio melihat kearah Naisya yang diam membeku gadis ini Masih menggigit bibir bawahnya mata nya juga sudah berkaca kaca

" Ca kenapa? Lo nangis ? " Tanya ezio sambil menatap lekat wajah gadis ini

Naisya yang sudah berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh , kini sia sia air matanya lolos keluar Gadis ini menangis tanpa bersuara , Naisya masih menggigit bibir bawahnya.

Abian yang melihat itu langsung memeluk wanita yang sudah dianggapnya saudara ini " ca , kenapa ? " Tanya Abian lembut

" El yang udah buat Lo nangis ca ? " Tanya ezio , tapi dia tidak mendapat jawaban dari mulut Naisya , Naisya masih menangis dipelukkan Abian

" Lo tunggu disini ! gue bakal seret El kesini buat minta maaf sama Lo " ezio ingin beranjak menuju motornya

Namun tangannya ditahan oleh Reza
" Jangan aneh aneh , Jangan buat masalah makin tambah besar " kata reza

" Zio jangan pergi , Lo tadi bilang kalau kk azriel marah bakal brutal benget gue gak mau Lo luka karna dia " Ucap Safira yang ikut menahan tangan Ezio

" Gue udah bilang gak suka liat cewek nangis Ra "

" Ca Lo udah nangis berarti Lo udah sakit , kalo udah gak kuat jangan dipaksa ca " Kata ezio lembut

Naisya melepaskan pelukannya dari Abian kini dia memberanikan diri untuk menatap ezio

" Zio " lirih Naisya sambil menatap sendu kearah pria itu

Ezio mendekat kearah naisya

" Aku pikir lukanya gak bakal sesakit ini , ternyata aku salah " sambung naisya sambil kembali menjatuhkan air matanya

NAISYA[ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang