54. pengakuan

629 39 0
                                    

Happy reading


Ervan kini sedang mondar mandir tak jelas didepan Ruang UGD , pria ini sangat panik wajah nya juga sangat pucat . Dia menunggu dokter keluar dari Ruang UGD untuk menanyakan bagaimana keadaan Naisya sekarang

" Gimana keadaan Naisya " Tanya Azriel yang baru datang bersama yang lainnya .
Wajah mereka tak kalah paniknya dengan Ervan

" Ngapai Lo kesini " tanya Ervan cetus sambil memberi pandangan tak suka pada azriel

" Maksud Lo apa?  Naisya pacar gue ! Terus Lo masih nanya ngapai gue kesini ? "
Ucap Azriel dengan nada emosi , dia tak habis pikir dengan pertanyaan yang diberikan oleh ervan.

" Jangan pernah sebut status Lo didepan gue , udah gue bilang Lo gak cocok jadi pacar Naisya , Lo itu brengsek !  Mending sekarang Lo cabut " usir Ervan dengan nada yang tak bersahabat , ucapannya nya itu sangat menusuk bagi Azriel

Azriel yang tak terima langsung saja melayangkan satu pukulan ke wajah pria gila yang ada didepannya.

Bughhh

Abian dan yang lain terkejut ketika melihat azriel melayang kan tangannya ke wajah Ervan

" Bangsat ! Lo ngga ada hak ngusir gue  dari sini" maki azriel , rahang pria ini sudah mengeras dia tak bisa menahan emosinya , nafasnya juga sudah memburu

" El tahan emosi Lo , ini rumah sakit jangan gila ! " Ucap Abian tegas

Ervan lelaki itu tersungkur ke lantai , Reza dan ezio berniat untuk membantu pria ini untuk berdiri namun Ervan menolah bantuan itu , dia bangkit sendiri dan mulai kembali berjalan kearah Azriel , seperti nya dia ingin membalas rasa sakit di pipi nya.

Ervan sudut bibir nya yang sedikit berdarah , kemudian dengan cepat membalas pukulan Azriel

Bughhh

Sekarang giliran azriel yang tersungkur , ervan berjongkok sambil meremas kerah baju Azriel

" Gue berhak ngusir Lo dari sini ! Kalo gue mau gue juga bisa nyuruh Naisya buat mutusi Lo ! " Ucap Ervan dengan senyum Smirkk nya

" Anjing Lo ! " Maki azriel

" Seharusnya lo yang pergi dari Sini ! Gue tau sebenarnya Lo suka kan sama naisya , jangan harap Lo bisa ngerebut Naisya dari gue " Kini Azriel yang mencengkram kerah Ervan , nafas kedua pria ini saling beradu kedua nya sekarang sama sama tidak bisa mengontrol emosinya

Abian ,ezio dan Reza mencoba melerai kedua pria ini namun kedua nya tidak mau mengalah , Azriel masih menarik kerah baju Ervan .

" Udah ! Lo berdua jangan buat keributan disini "  ucap Ezio berteriak

Azriel dan Ervan tidak ada yang mau  mendengar suruhan ezio kedua nya masih diselimuti emosi

" Lo bisa ngomong kalau gue suka sama Naisya karna Luna kan?  Tu cewek gila udah ngadu yang enggak engak kan Sama Lo " sentak Ervan , mendengar itu azriel kembali ingin memberi pukulan untuk Ervan. Tapi sebelum azriel berhasil menyentuh wajahnya Ervan menahan tangan azriel

" Lo mau mukul gue Karna mau belai tu cewek ? gue gak bakal diem aja kalau Lo Nyakiti sepupu gue lagi " Ervan  menghempas tangan azriel dan memberi satu tinjuan lagi ke wajah pria itu

Abian dan yang lainnya kaget mendengar pengakuan Ervan , sepupu? Siapa yang dimaksud Ervan sepupu ? Batin mereka

Ervan berdecih melihat wajah bingung azriel kemudian dia menyunggingkan senyum Smirkk nya  " Naisya sepupu gue ! Dan gue gak akan biari Naisya punya hubungan sama cowok brengsek kaya Lo "

NAISYA[ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang