15

25.1K 1.8K 10
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

AUTHOR POV

Disisi lain para inti Lion King.....
Rehan dan Keandra sudah tidak bisa menahan tawa nya lagi,

"Bwahahahaha.....
Mereka lagi ngebahas apa sih dra? "tanya Rehan sambil tertawa.

" haduhh.... Gak tau lagi gw, gak ngerti "
Jawab Keandra sambil memegang perut nya yang mulai keram.

" aduh perut gw sakit nih "keluh Rehan.

" gw juga, perut gw  keram gara gara ketawa mulu" ucap  Keandra.

Yang lain hanya diam dengan wajah datar andalan mereka walaupun sebenarnya mereka ingin tertawa mendengar pembicaraan random Arasha dan Rizky, tapi mereka hanya bisa menahan nya karena gengsi.

Kembali lagi ke sisi Arasha....

"emang gw paling waras disini, punya dua temen  tapi goblok nya ga ketulungan "ucap Refan pada dirinya sendiri.

" kita denger ya....
Jangan lu pikir kita berdua ga denger sama apa yang lo omongin " ucap Rizky tanpa menoleh.

" ehh denger ya? "tanya Refan sok bingung.

" hilihhh ga usah sok bingung lo" Rizky menoyor kepala Refan.

Zio dan Putra datang menghampiri mereka  bertiga, sambil membawa gitar.

"wahh ada apa nih "tanya Putra

" enggak ada, cuman ngobrol doang "sahut Rizky.

" oohh... "Putra hanya ber ohh ria.

" Zio ngapain bawa gitar segala, mau ngamen ? "
Tanya Arasha .

"sembarangan lo sha masa ganteng-ganteng gini mau ngamen, lagian bokap gw masih kaya tuh belum bangkrut" ucap Zio dengan PD.

"iya ganteng, tapi klo diliat dari lubang semut "
Sahut Putra.

Tiba tiba rombongan osis datang menghampiri Arasha dkk

"Oyyyyy....." teriak Kevin.

"Kiyomasaaaaa.... "sahut Rizky, Refan, dan putra bersamaan sedangkan Zio dan Arasha hanya menengok.

" Kabar gembira untuk kita semua" ucap Kevin bernada.

"apa? Kulit manggis kini ada ekstraknya? " sahut
Refan.

" yang serius asuuu "kata salah satu anggota osis sambil menabok kepala Kevin.

" iya - iya, Gw ada info nich.... "katanya sambil mengusap kepalanya.

Arasha mendengar ucapan Kevin yang alay mengerinyit jijik" Jamet pesbuk nich... ".

Kevin hanya nyengir kuda.
" gw serius, ada info penting nih "

" paan? "tanya Putra.

" hari ini mulai jam pertama sampai istirahat bakal
freeclass "jawab Kevin

" wahhhh serius lo?  Kok bisa? " tanya Refan antusias.

" bisa lah orang guru pada rapat besar besaran "
Sahut Arvan.

" rapat apaan emang? "tanya Arasha mulai penasaran.

" tentang kemaren itu loh, ternyata pemilik sekolah ini ada disini pas kita ribut di lapangan"
Jelas Arvan.

"Syukur lah klo gitu, jadi kita gak perlu repot buat adu mulut lagi sama guru - guru " ucap Zio.

" iya kalau mereka sadar akan kesalahan mereka,
Kalau engga ya percuma aja "Sahut Arasha.

" iya bener kata Arasha, kalau mereka ga sadar ya percuma kecuali kepala sekolah nya diganti "
Arvan membenarkan ucapan Arasha.

"ganti kepala sekolah ya..."gumam Arasha sambil berfikir.

Terlintas sebuah ide cemerlang di otak nya, lalu Arasha tersenyum kecil.

Arvan yang melihat tingkah Arasha langsung mengerti, tidak sulit bagi Arvan untuk mengenali karakter seorang Arasha walaupun baru  saling akrab .

"Mau apa hmm? " tanya Arvan lembut sambil mengelus rambut Arasha.

Arasha hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Arvan.

Sedangkan Kevin yang melihat sikap Arvan pada Arasha hanya tersenyum.
' lo sama gw selalu memiliki pemikiran yang sama van, lo gak pernah memperlakukan seorang perempuan selembut itu '

" Ka kepin Arasha minta permen boleh? " tanya Arasha sambil menadahkan tangan nya.

" boleh...
Nih permen nya "Kevin memberikan lolipop milkita pada Arasha.

Arasha berani meminta permen pada Kevin karena kejadian saat di kantin.
Kevin sendiri yang menyuruh Arasha buat bilang langsung padanya kalau mau permen.

Flasback
Kejadian saat di kantin....

" Arasha suka permen gak? " Kevin memulai obrolan dengan Arasha.

Arasha menoleh ke arah Kevin.

" iya, Arasha suka permen "

" Mau permen gak?  Gw punya banyak permen loh"
Kata Kevin sambil mengeluarkan permen milkita dan beberapa jenis permen lainnya.

"mau-mau" sambil menadahkan tangan nya.

" Nih..... "Kevin memberikan semua permen nya pada Arasha.

" kalau mau permen lagi bilang aja ke gw ya...
Soalnya gw punya banyak permen di rumah "
Lanjut Kevin

" hu'um..... "Arasha mengangguk patuh.

Kevin tersenyum melihat itu.

Flasback off

" Makasih ka" 

"Iya sama-sama" Kevin tersenyum.
Entah lah Kevin merasa seperti memiliki seorang adik ketika bersama Arasha, ia merasa senang dan bahagia saat melihat Arasha tersenyum.

Udah segitu dulu ya....
Jang lupa vote nya ya ......

Jiwa Yang Berbeda ? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang