24

17.3K 1.3K 5
                                    

Yuk temenan sama gw di ig @yanaa.this
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Huh?" Arasha memiringkan kepalanya pertanda bingung.

Pak Angga tersenyum gemas melihat itu " maksud saya, kamu tidak saya izinin pergi " tangannya tidak kuasa menahan untuk tidak mencubit pipi Arasha.

" jangan cubit-cubit deh pak"

Pak Angga hanya terkekeh kecil lalu mengelus rambut Arasha lembut " I Miss you my little girl "
Gumamnya yang masih bisa didengar oleh Arasha.

"Hah... Apa pak? Tadi bapak bilang apa?"

"Tidak "

"Jangan bapak kira saya gak denger ya. Saya denger kok, kenapa bapak seolah mengenal saya lebih dari sebatas antara guru dan murid?"
Tudingnya

"Apa kamu benar-benar tidak mengenaliku little girl?" Matanya terlihat sendu dan mulai berembun.
Arasha hanya menggelengkan kepalanya.

"Why? " Ia mulai terisak pelan.

Lagi-lagi Arasha hanya menggeleng. Pak Angga menghapus air matanya akan tetapi air mata itu tidak berhenti keluar.

"Aku mengajar disini hanya untuk selalu bisa dekat denganmu, aku menjadi guru disini hanya ingin bisa melihat mu setiap harinya." Ungkap nya dengan derai air mata yang tak kunjung berhenti.
"Aku orang terdekatmu dimasa lalu Ala, kamu, kamu cintaku, kamu hidup aku, di setiap nafas ku, di setiap detak jantungku selalu kubawa namamu.
Disetiap jam, menit, detik, tidak pernah aku melupakanmu. Setiap waktu, hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, bulan berganti tahun dan seterusnya tidak pernah sedikitpun aku melupakanmu Ala. Ala cintaku, Ala nafasku, Ala detak jantungku, tidak ada sesuatu yang bisa menandingi keindahan kamu Ala, di mataku kamu adalah sesuatu paling indah dari yang terindah di dunia ini yang Tuhan ciptakan. I love you forever Ala ku, Ala nya Acel "

Deg....

Deg....

Deg....

' Ala, Acel itu .....'

Arasha langsung memeluk orang didepannya itu.
"Abang..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Krik.....
Krik.....
Krik.....





















Kantin......

"Bara nanti kerja kelompok dimana" tanya Tania lembut

Bara melirik kekasihnya sekilas lalu fokus ke ponselnya kembali
" rumah si kembar"

Tania memasang wajah sedih supaya diperhatikan oleh Bara atau yang lain tapi itu hanya
angan-angan saja, nyatanya semuanya hanya fokus pada ponsel masing-masing.

" Abang..... " Sapa Tania dengan wajah ceria ketika Sean datang tetapi wajah Sean hanya datar tanpa ekspresi.
"Abang kenapa kok cuekin Tania? Tania ada salah ya hiks... Kalian semua juga cuekin Tania hiks.....
Tania salah apa...hiks...." Tania menangis sesenggukan dengan wajah semenyedihkan mungkin.

"Ck bisa berhenti nangis gak sih sakit kuping gw sakit dengernya tau gak" dumel Keandra ia jadi kehilangan fokus saat membaca novelnya.

"Maaf hiks..." Tania menunduk.

"Cih dasar lemah, dikit-dikit nangis dikit-dikit nangis. Emang beda sama Arasha, klo Arasha mau di gimanain pun gak pernah nangis dia tetep kuat gimana pun keadaannya " ucap Rehan agak keras.
Ia sudah muak memainkan drama ini, dia mau seperti dulu. Dimana ia sangat dekat dengan orang yang begitu ia sayangi.

Tania kembali menangis, kali ini tangisan nya semakin keras untuk menarik simpati orang-orang di kantin akan tetapi tak ada seorang pun yg peduli karena mereka semua tidak ingin ikut campur.

Tiba-tiba suara teriakan-teriakan alay para siswi terdengar

' Aaaaa pacar-pacar gw '

' ya ampun visual mereka semua emang gak main-main anjirrr ganteng semua '

' mereka masuk kelas mana sih ada yang tau gak '

' gw tau, mereka semua kelasnya dipisah-pisah empat orang masuk kelas XII IPA 1 tiga orang masuk kelas XII IPA 2 dan tiga nya lagi masuk kelas XII IPS 2 '

' bebeb sini makan Sama aku yuuu '

' heh mana mau mereka sama lo mereka pasti maunya sama gw yang jelas-jelas cantik jelita '

' idih Pd betul mba '

' tau huuuuu '

Ya begitulah kira-kira teriakan mereka

" Anjirrr ganteng banget para suami gw " teriak Dewi antusias.

Pletakk.....

"Aduh siapa sih yang sentil jidat paripurna gw "
Geram Dewi.

" Gw kenapa? " Sahut seseorang yang menyentil dahi Dewi.

"Ehh Arasha hehehe "

Arasha menunjukkan wajah sinis nya "cowok Mulu yang ada di otak lo" Dewi hanya menunjukkan senyum pepsoden nya.

Arasha berlalu ia menuju meja Zio dan yang lainnya.
"Lama banget sih sha cuman nganterin buku doang " ucap Putra sambil bergeser mempersilahkan Arasha duduk di sampingnya.

" Gak lama juga tuh, cuman 15 menit lebih doang"
Arasha meminum minuman yang entah milik siapa.

"Minuman gw woyyyy" teriak Putra.
"Minta dikit elah"
"Itu lo minum nya banyak Arasha" Putra berusaha merebut minumannya dan terjadilah saling berebut minuman diantara mereka berdua.
Yang lain? Mereka hanya menonton tanpa ada niatan untuk ikut campur.






Okeeee jangan lupa vote nya yaaaaaa

Jiwa Yang Berbeda ? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang