23

17.9K 1.4K 43
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Arasha saat ini sedang diparkiran sekolah. Ia memperbaiki rambutnya lalu turun dari motor sport nya.
Seperti biasa banyak teriakan-teriakan dari para siswa/siswi disana.

Gadis dengan rambut ombre biru itu berjalan menghampiri Zio dan Putra yang sedang melambaikan tangan ke arahnya.

"Good pagi " sapa Arasha

Zio dan Putra tersenyum paksa
'rip English language' batin mereka berdua .

"Pagi sha"

" Pagi cantik"
Jawab mereka bersamaan.

Brummm.....

Brummm.....

Brummm.....

Suara motor saling bersahutan memasuki kawasan sekolah GALAXY INTERNASIONAL HIGH SCHOOL ada sepuluh motor sport yang memasuki kawasan berarti ada sepuluh murid baru sekaligus di sekolah ini.

Satu-satu dari mereka membuka helm full face nya lalu mereka turun dari kendaraan masing-masing dan terpampang lah wajah tampan nan rupawan mereka.

'Gila...... Sungguh pahatan yang sempurna tanpa celah sedikitpun' batin Arasha

Dan teriakan-teriakan alay para siswi terdengar

' gila ganteng banget woyyy '

' anjirrr pacar pacar gw '

'huuu halu lo orang mereka para suami gw '

' pulang sayang ade gigit nih awww '

' rahim ku anget mas '

' sayang pulang, anak kita nangis di rumah '

'  aaaa ayanggg '

Arasha dkk bergidik ngeri melihat para siswi yang berteriak seperti orang gila.

"Ngeri anjirrr" gumam Putra.

"Tapi emang ganteng sih " ujar Arasha.

" Hmm soal itu gw juga ngakuin sih, mereka emang ganteng banget" sahut Zio.

Sedangkan orang yang diteriaki hanya diam dengan wajah datar andalan mereka.
Mereka semua menggunakan jaket serupa yang bertuliskan AETOS VASILIAS dengan lambang burung elang berkepala tiga dan jangan lupakan sayap nya yang terbentang.

AETOS VASILIAS geng motor yang baru saja didirikan akan tetapi sudah mendapat julukan sebagai geng terkuat dan terbringas. Anggota inti dari geng itu terdiri dari 10 orang dan mereka semua adalah anak konglomerat dari negara yang berbeda.






Mereka semua berjalan melewati para siswa/siswi tanpa memperdulikan teriakan-teriakan yang memekakkan telinga.

' sabar ...'

' stay cool '

' anjirrr berasa artis gw '

Bel pertanda jam pelajaran dimulai pun berbunyi semua siswa/siswi bubar menuju kelas
masing-masing.





















































Kelas XI IPA 3....

"Wehehe sekolah kita cogan nya makin banyak, saatnya berburu" seru Arasha lantang dan mendapat sorakan setuju oleh para kaum hawa.

"Setuju....."

"Gw juga setuju"

"2in"

"3in"

"4in"

"Oke guysss bersiap pas jam istirahat" semangat Dewi.

"MARI APA....?"

" MARI KITA CAPER "

Setelah itu mereka bersorak kegirangan tanpa mengetahui ada sesosok makhluk hidup yang sedang berdiri di ambang pintu sambil menatap mereka garang.

"Ekhm...." Dehem seseorang.

Mereka semua berbalik untuk melihat siapa yang berdehem tadi dan ternyata....

"Ehh bapak...." Canggung mereka semua.

"Hehehe bapak, sehat pak? istri bapak apa kabar?
Sepupu bapak juga gimana kabarnya?
Anak bapak sehat kan pak?
Tetangga bapak gimana keadaannya pak?
Si Nurdin suaminya si Nurlela gimana pak masih utuh kan rumah tangganya? Kalau udah gak utuh ntar saya panggilin tukang buat perbaiki lagi.
Terus itu si Udin RT di kawasan bapak gimana kabarnya? RW nya, lurah juga gimana pak pada sehat kan?"Basa-basi Arasha yang sangat membagongkan.

"Gak usah basa-basi kamu. Dan asal kamu tahu Pertama saya belum punya istri apalagi anak, kedua siapa Nurdin dan Nurlela saya tidak kenal, ketiga ngapain kamu nanyain RT, RW, sampe lurah segala."

"Hah beneran bapak belum punya istri? Yaudah saya aja yang jadi istri bapak. Kalau bapak gak mau bapak aja yang jadi suami saya gimana?"
Arasha tersenyum tengil kepada guru itu.

Anggara Rajendra namanya ia memiliki wajah tampan dan sorot mata yang tegas. Guru itu masih cukup muda ia berumur 29 tahun hampir 30, ia merupakan guru baru disekolah Arasha.

"Sudah-sudah, kalian semua duduk di bangku masing-masing kita mulai pelajaran nya." Instruksi guru tampan itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat ini Arasha sedang menuju ruang guru ia diminta untuk membawakan buku-buku oleh pak Angga.

"Ish... Bapak kok malah saya sih yang disuruh bawa bukunya kan saya mau makan ke kantin sambil liat cogan " ucap Arasha yang diakhiri dengan membatin. sedangkan guru tampan itu hanya diam tanpa menanggapi ucapan Arasha.
' untung ganteng....' batin Arasha sabar

Setelah sampai di ruangan pak Angga Arasha meletakkan buku-buku itu diatas meja lalu ijin pamit

"Udah kan pak ? Klo gitu saya ijin pamit ke kantin dulu dadah...." Arasha melambaikan tangan, ia bersiap menarik gagang pintu tapi ada tangan yang lebih dahulu menarik lengan nya, karena ia belum siap alhasil ia menabrak dada bidang guru tampan itu.

"Aduh hidung gw yang cantik bin seksoy "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Emang saya ngizinin kamu pergi "





Alhamdulillah lumayan rame jdi hari ini up lagi....
Jangan lupa follow author dan juga vote ya....

Oh iya gw punya ig tauuuu
Follow ig gw ya @yana32456 oke

Jiwa Yang Berbeda ? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang