pengibaran bendera perang

11.7K 872 16
                                    




Tidak ada kata menyerah dalam hidup ku
~saya




Segerombolan orang menerobos masuk kekediaman D'franz dan menghajar satu-persatu orang-orang yang menghalangi mereka yang mana membuat beberapa orang yang sedang berdiri di depan pintu menatap mereka.

" Geng AV " teriak putra kencang, lalu ia membekap mulutnya sendiri lantaran keceplosan berteriak.

yang berdiri didepan pintu tak lain tak bukan adalah teman-teman Arasha, siapa lagi kalau bukan Zio, Putra, Revan, dan Kevin. Mereka menyaksikan semuanya walaupun tidak dari awal namun mereka paham bahwa ini adalah masalah keluarga.

Dan yang disebut putra dengan geng AV adalah geng Aetos Vasilias, mereka dengan brutal menghajar orang-orang yang berjaga didepan.

"Akhirnya kau keluar juga dari sarang mu tuan rubah" seru Rex lantang.

" Setelah sekian lama kami menunggu mu keluar dari persembunyian mu akhirnya kau keluar juga" desis Miracle tajam.

"Wahh mengapa kalian ada disini, apakah kau memiliki hubungan dengan salah satu orang yang sedang berada di sini" takjub Jordi

"JANGAN TERLALU DEKAT DENGAN THE QUEEN " seru Cielo lantang, ia sangat tidak suka ada orang asing yang dekat dengan queen nya.

TERKEJUT, semua orang terkejut bahkan termasuk Jordi sendiri ikut terkejut mendengarnya, ternyata leader dari geng motor itu adalah keponakannya sendiri orang yang selama ini ia permainkan.

"HAHAHAHA..... Ini akan semakin menyenangkan sangat menyenangkan " tertawa seperti iblis itulah yang menggambarkan seorang Jordi Alba D'franz sekarang.

Arasha menuruni tangga diikuti oleh Jordi dibelakang nya. Mereka berdua berdiri dikubu mereka masing-masing.

Arasha berdiri tegap didepan anggota Aetos Vasilias sebagai pemimpin dan Jordi berdiri didepan anak buahnya sebagai Big Bos.

Mereka semua saling menatap tajam satu sama lain bahkan aura mencekam keluar dari dua kubu yang saling bermusuhan itu.

" SAYA JORDI ALBA PEMIMPIN MAFIA RED DRAGON MENYATAKAN PERANG DENGAN KALIAN SEMUA "

"SAYA ARASHA QUEENZY D'FRANZ LEADER GENG AETOS VASILIAS MENERIMA TANTANGAN PERANG DARI KALIAN"

"TAK ADA SATUPUN DARI KITA YANG AKAN MENENTUKAN LOKASI DIMANA KITA AKAN BERPERANG" ucap Arasha.

"BAIK WAKTU DAN LOKASI AKAN DITENTUKAN OLEH MEREKA" setuju Jordi

Mereka yang dimaksud adalah orang-orang dunia bawah

" SATU DARI KAMI MATI SEPULUH JANTUNG DARI KALIAN AKAN KUTARIK PAKSA KELUAR "
Ucap Arasha dengan tatapan tajamnya.


" NYAWA KALIAN TIDAK ADA HARGANYA, LEBIH BAIK MATI SAJA DITANGAN KU "
Balas Jordi tak kalah tajam.

Jordi pergi dari kediaman D'franz bersama seluruh anggotanya.

"Kalian semua harus waspada tidak ada yg bisa menjamin bahwa dia tidak berbuat curang" peringat Arasha.

"Rubah itu sangatlah berbahaya apa perlu kita meminta bantuan ayah-ayah kita?" Tanya Jack

"Tanpa kita minta pun ayah pasti akan mengirim orang-orangnya untuk membantu kita" kata Max

"Kenapa harus menerima bantuan mereka? Kita memiliki banyak anggota yang bisa di andalkan." Tanya sky

" Jangan libatkan mereka, cukup kita dan anak-anak yang benar-benar terlibat saja. Gw ga mau nyawa mereka melayang karena masalah kita yang tidak mereka ketahui " ucap Arasha.

"Kalian kembali ke markas dan hubungi orang-orang kita untuk mengirimkan senjata terbaik sebanyak mungkin. Minta pasukan bayangan kita untuk terus mengawasi pergerakan mereka dan hubungi Daren untuk ke Indonesia sekarang juga,
Jangan lupa minta dia untuk membawa seluruh pasukan khusus kemari." Perintah sang leader

"Baiklah, lalu bagaimana dengan masalah disini?"
Tanya Ardeas

"Gw bisa selesaikan sendiri, pergilah kalian dan jaga diri baik-baik"

"Kalau begitu kami permisi queen" pamit Nick mewakili yang lain.

Setelah kepergian anggota Aetos Vasilias keadaan kembali hening.

"Jangan terlalu berharap, Angkasa Kingza D'franz dan Archel Delano G'nandra yang sebenarnya sudah tiada. Kedua orang yang pernah kalian temui itu palsu, mereka adalah pion-pion yang dikirim oleh paman Jordi untuk mengintai ku..." Arasha menjeda kalimatnya sebentar

"Archel memang selamat dari tragedi itu, tapi dia tewas 3 bulan kemudian karena terjatuh ke jurang saat kabur dari orang-orang yang ingin menghabisi nyawa nya. Dan Angkasa dia baru saja tewas sekitar 5 bulan yang lalu..." Lanjutnya.

Citra dan Jordan terkejut mendengar fakta itu,

" Angkasa dibawa kabur oleh paman ke Swiss, paman tidak membunuh Angkasa tapi paman merawat Angkasa dan menjadikan Angkasa sebagai mesin pembunuh disana. Angkasa meninggal karena terlalu banyak mengkonsumsi obat terlarang dan minum-minuman keras" jelas Arasha.

"Hanya itu saja yang ku tau." Kata Arasha

"Lebih baik kalian semua bersiap, kalian akan ikut kami saat melawan Red Dragon. Dan Bara lo pasti mau balas mereka yang udah culik nyokap lo kan?"
Tebak Arasha.

"Lo tau dari mana nyokap gw di sekap mereka" kejutnya.

"Gw tau semua tentang elo dan keluarga Arecos. mending lo pulang nyokap lo udah di rumah tuh"

"Nyokap gw udah di rumah," Bara langsung pergi tergesa-gesa, mungkin terlalu senang.

"Kalian semua bersiap-siap"











Maaf klo ada typo dan ceritanya kurang sempurna atau tidak nyambung ;v

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ;)

Vote


Jiwa Yang Berbeda ? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang