17

24.2K 1.6K 40
                                    

Sebelum baca tolong jangan lupa vote nya yaaaa.......
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sean, Alvaro, dan Alvero yang melihat keakraban Arasha dengan orang lain merasa iri,  walaupun dulu mereka sempat dekat akan tetapi mereka tidak pernah melihat Arasha sebahagia itu saat bersama mereka.

' sejauh mana sudah jarak kita dek?
Sampai - Sampai rasanya sangat sulit buat gapai kamubatin Sean miris.

' keliatan nya kamu bahagia ya dek sama mereka,
Jujur abang iri sama mereka yang bisa buat kamu tertawa dan tersenyum.
What abang? Bukannya gw sendiri yang mutusin hubungan persaudaraan gw sama Arasha '
batin Alvero merasa bersalah.

'kamu berubah dek, kamu udah ga kaya dulu lagi.
pengen rasanya deket sama kamu lagi sama kaya dulu. Tapi apa bisa? Kamu pasti benci sama abang kan?'  batin Alvaro penuh tanya.

Wajah mereka mungkin terlihat datar tapi mata mereka bertiga tidak bisa berbohong bahwa mereka iri dan sedih secara bersamaan.

Dan yang melihat sorot mata mereka bertiga dengan jelas hanya Rizky dan Refan.

Mereka berdua tersenyum miring melihat itu,
Menurut mereka ada rasa kesenangan tersendiri melihat saudara-saudara Arasha menderita sama seperti apa yang Arasha rasakan selama ini.

AUTHOR POV END
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

ARASHA POV

Tadi pagi gw udah dapat sedikit informasi tentang dia, gw jadi gak sabar buat ketemu sama dia.

Gw harus pergi selama seminggu lebih ke suatu negara ada urusan penting yang harus gw urus, karena satu pertemuan yang secara tidak sengaja  membuat gw harus menanggung tanggung jawab yang besar. Tapi gw bingung gimana cara pamit sama mereka semua, alasan apa yang harus gw kasih buat mereka, kalau masalah keluarga gw gak perlu repot repot buat ngasih alasan toh mereka juga gak bakal peduli sama gw jadi aman.

"Udah kan ketawanya? "tanyaku

" Hehehe udah sha "Zio cengengesan

" ehh habisin dulu makanan nya mubazir ntar klo gak abis " kata Putra tumben tu anak bijak

Kami semua melanjutkan acara makan kami yang tertunda.
Setelah selesai makan gw  mau memberitahu mereka soal rencana gw yang mau pergi.

" Ekhm... hehehe gw cuman mau ngasih tau klo gw mau pergi ke luar negeri besok "

Jiwa Yang Berbeda ? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang