"Lo gak bisa lari dari tanggung jawab Bangs*t!" Umpat Zaki. Dia itu paling menghormati wanita, dan dia tidak terima kala temannya akan lari dari tanggung jawab, apalagi korbannya adalah gadis sebaik Maisha.
"Itu kecelakaan." Elak Willy.
Bugh
Satu bogeman mentah kembali mendarat diwajahnya, kali ini berasal dari Rangga.
"Terlepas dari itu, gak akan merubah fakta kalau dia hamil anak lo!"
"Kalian gak akan paham."
Glen menarik kasar kerah baju Willy.
"Apa s*t apa yang kita gak paham?"
"Senakal-nakalnya gue, gue gak akan lepas dari tanggung jawab gue, kalau berani berbuat harus berani bertanggung jawab! Ngerti!"
"Lo gak ada diposisi gue Glen!" Willy muak, niatnya menceritakan semuanya pada sahabat-sahabatnya agar dapat mengurangi beban malah menambah beban.
"Gue emang gak disposisi Lo, tapi gue inget gue lahir dari rahim seorang wanita jadi gue harus menghormati wanita, emang Lo lahir dari batu sampe hati Lo bisa sekeras itu." Hardiknya. Dia tidak bisa membayangkan sesakit apa hati Maisha saat meminta pertanggung jawaban dari Willy tapi yang didapatinya malahan hinaan dari laki-laki biad*b itu.
"Jangan egois Wil, disini masa depan dia dipertaruhkan hanya karena kecerobohan Lo." Sebenarnya Reza juga sangat ingin menambah luka diwajah atau tubuh Willy tapi dia mencoba menahannya, menasehati Willy tidak bisa dengan kekerasan.
"Lo gak mikir berapa banyak orang yang akan kecewa dengan tindakan Lo ini?"
Reza mempunyai saudara perempuan yang senasib seperti Maisha. Dan dia melihat sendiri betapa hancurnya sang kakak kala pacarnya tidak mau bertanggung jawab, dia juga bisa melihat tatapan kecewa dari kedua orangtuanya, dan yang pasti dia masih ingat bagaimana sakitnya kala mengetahui ia gagal menjaga sang kakak sampai-sampai dia bisa kecolongan seperti itu.
"Disini gue yang temen kalian, kenapa kalian malah belain dia!"
"Dia korbannya." Sela Rangga.
"Gue juga korban Nga." Tunjuknya pada diri sendiri, kenapa tidak ada yang mengerti dia disini.
"Lo cowok gak akan berbekas, dia cewek sekalinya udah rusak gak akan bisa diperbaiki seperti semula." Tungkas Zaki.
"Sebenernya apa yang buat Lo gak mau tanggung jawab hah! Clara? Iya, dia?"
"Dia cuma jal*ng kecil Wil."
"Tutup mulut Lo Glen!" Ucapanya tak terima ketika kekasihnya dihina.
"Kenapa? Mau marah? Itu kenyataannya Wil."
Sudah cukup Willy mendengar ceramah dari orang-orang sok suci seperti mereka. Dia menaiki motornya lalu pergi begitu saja meninggalkan para temannya yang masih mengumpati dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
accident
Teen Fiction"Gue hamil." Hanya dengan satu kata itu sudah berhasil memporak-porandakan kehidupan mereka. Maisha Kejora Prahadi tidak pernah berfikir akan mengandung anak dari musuhnya sendiri, orang yang paling dihindari dalam hidupnya tapi kini mau tidak mau M...