34.

2.5K 63 5
                                    

KALEM DULU GAK SIH




KALEM DULU GAK SIH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Glen?"

"Vela?"

Keduanya sama-sama tidak menyangka akan bertemu disini, disalon kecantikan.

"Ngapain?" Tanya Glen sembari berjalan mendekati Ravela.

"Nemenin mami treatment. Lo?"

Pria itu mencengis lalu menjawab. "Sama."

Ravela mengangguk dan bergumam "emm".

Entah kenapa sekarang mereka cangung berbeda dengan pertemuan-pertemuan biasanya yang selalu kerah.

"Gak ikut?"

"Gue?" Glen mengangguk.

"Gak terlalu suka treatment, biasanya sebulan sekali aja, yaa daripada ngikut Feli pacaran mending ngikut mami."

"Lo sendiri kok mau nemenin nyokap?"

"Dipaksa gue."

Mereka kembali diam.

"Lo..."

Ravela mengerutkan kedua alisnya menunggu kelanjutan dari Glen.

"Mau gak..."

Lagi-lagi Glen menjeda ucapannya, dan wajahnya terlihat gugup membuat Ravela semakin kepo dengan kelanjutan dari ucapan Glen.

"Mau apa si Glen, bisa gak enggak usah gantung." Kesal ravela.

"Eh gak jadi deng." Balas Glen disertai kekehan cangung.

"Gak jelas deh."

"Sayang!"

Ravela menoleh.

"Udah mam?" Tanyanya pada sang ibu yang sudah terlihat jelas lebih fresh daripada tadi saat dari rumah, gimana gak fresh kalo habis menghamburkan uang papi nya dengan tidak kira-kira sudah pasti happy dong.

"Udah, sayang habis ini ke mall ya bareng temen mami nanti mami beliin lipstik Dior incaran kamu deh." Ucapnya panjang lebar, Ravela saja mengangguk sambil tersenyum menanggapi mami nya yang hobi belanja sama persis seperti Rafeli.

"Loh brondong ganteng ini siapa sayang?" Tanya sang mami begitu menyadari kehadiran Glen.

"Glen Tante." Sapa Glen sambil tersenyum ramah dan menyalimi tangan mami Ravela.

"Duhh ganteng banget kamu, pacarnya Vela ya? Pinter deh anak-anak mami kalo cari cowok." Cerocosnya lagi yang membuat Ravela ingin menghilang dari bumi sekarang juga.

"Mi! Enggak ih." Sentak Ravela.

"Loh kok ngamok."

"Aku ralat ya Tante, bukan enggak tapi belum." Timpal Glen disertai senyum genit kearah Ravela.

accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang