Setan Alaska👻🤕
[Nnti lngsg plg jgn nongki diperpus]
[Enggak ah, gue nanti mau pinjem buku dulu]
[Bisa nrt gk]
[Kenapa sih emang?]
[Gk sah kepo]
[Kok gitu]
[Bales dong]
[Ihhh sebel, ngambek nih gue]
[Tsrh]
[Jgn lwt jln biasa][Kalo muter jauh]
[Gk ush plg skalian]
[Gitu banget]
[Nebeng Lisa boleh kan?]
___________________________
Maisha menutup room chat nya dengan Willy setelah tidak ada lagi jawaban dari Willy, sudah dapat dipastikan kalau Willy tengah ngambek.
"Lis nanti gue nebeng ya." Serunya pada Lisa yang tengah menulis materi dari papan tulis.
Dikelas Maisha memang masih jam pembelajaran, untuk membalas pesan dari Willy saja dia harus diam-diam agar tidak ketahuan, sedangkan Willy laki-laki itu seperti biasa bolos. Padahal ujian tinggal hitungan bulan lagi.
Lisa hanya mengacungkan jempolnya, setelah itu mereka kembali fokus pada pelajaran.
Kring kring kring
Bunyi bel sudah terdengar itu menandakan mereka sudah belajar selama kurang lebih 8 jam dan kini saatnya pulang.
"Sha, jadi bareng?" Maisha mengangguk.
"Tapi tunggu bentaran gapapa kan, gue ada sedikit urusan sama anak jurnalistik." Kata Lisa sedikit tidak enak.
"Gapapa, santai aja."
Maisha seperti melupakan pesan Willy untuk segera pulang setelah sekolah, ia pikir paling Willy hanya tidak ingin Maisha main-main dulu.
Sambil menunggu Lisa Maisha mengunakan waktunya untuk membaca buku novel fantasi karya penulis ternama yang kini seriesnya sudah ada lebih dari lima judul. Sangking menikmati bacaannya Maisha sampai tidak sadar kalau dia sudah duduk ditaman selama satu jam.
Lisa yang baru selesai rapat bernafas lega mendapati Maisha yang masih anteng dibawah pohon, dia kira Maisha sudah pulang duluan karena tidak membalas pesan dari Lisa. Bisa dicincang habis sama Willy dia kalau Maisha nya hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
accident
Teen Fiction"Gue hamil." Hanya dengan satu kata itu sudah berhasil memporak-porandakan kehidupan mereka. Maisha Kejora Prahadi tidak pernah berfikir akan mengandung anak dari musuhnya sendiri, orang yang paling dihindari dalam hidupnya tapi kini mau tidak mau M...