"Gue hamil."
Hanya dengan satu kata itu sudah berhasil memporak-porandakan kehidupan mereka.
Maisha Kejora Prahadi tidak pernah berfikir akan mengandung anak dari musuhnya sendiri, orang yang paling dihindari dalam hidupnya tapi kini mau tidak mau M...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"mami sama papi pergi lagi Wil?" Tanya Maisha begitu turun dari kamar tapi tak mendapati mertuanya.
"Ke Belanda." Jawab Willy.
Maisha mengangguk paham, satu bulan lebih dirinya tinggal disini membuatnya tahu kalau mertuanya sering ada perjalanan bisnis, paling-paling selama seminggu hanya dua sampai tiga hari ada dirumah. Sekarang Maisha paham kenapa Willy jadi pembangkang dan susah diatur, dia kekurangan kasih sayang orangtuanya.
Dan seperti orang kaya lainnya, mertuanya juga tipe orang yang menganggap semua masalah akan selesai dengan uang. Uang segalanya bagi mereka, bahkan mungkin lebih penting dari anaknya sendiri.
"Em Wil, nanti sore hunting street food yok."
"Dimana?"
"Gue lupa nama tempatnya, soalnya pengen waktu liat tiktok." Jawabnya disertai kekehan.
Tadi malam saat menunggu Willy pulang Maisha menyambi dengan menonton tiktok, dan disalah satu video milik influencer makanan ditiktok itu sang kreator tengah meriview makanan-makanan street food di salah satu tempat pusat makanan, tetapi Maisha lupa tempatnya.
"Ya udah nanti dicari."
"Makasih." Ucapnya lalu dengan cepat mencuri satu kecupan dipipi Willy dan berlari setelahnya.
"Sha jangan lari!" Tegur Willy setelah tersadar dari keterkejutannya.
Tak terasa sore telah tiba, dan sesuai janji Willy akan menemani Maisha hunting makanan.
Gadis itu terlihat begitu antusias, terlihat cantik dengan setelan sweeter rajut berwarna putih biru dan celana jeans yang melekat indah ditubuhnya, rambutnya pun ditata sedemikian rupa dengan dikepang bagian kanan kirinya lalu disatukan dengan masih menyisakan rambut dibawahnya.
(Gak paham ya, nih potonya)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wiss cantik bener, mau kemana mbak?" Goda Willy begitu melihat Maisha memoles lipstik berwarna merah dibibir tipisnya, berbeda dengan warna lipstik yang digunakan saat pergi ke sekolah.
