Haiii prendd!!!!
Ada yang kangen Abang Willy sama mbak Maisha gak nih?
Atau justru kangen sama aku?
Hahahaha becanda...
Hari ini aku resmi camback nulis setelah rehat beberapa minggu
Yaa bagi yang udah baca cerita Reyhan pasti enggak kaget lagi, soalnya emang aku hobi ngilang disaat cerita hampir tamat
Btw, 3 bulan terakhir ini beratt banget bagi aku, sibuk menata kembali hidup ku yang hampir hancur karena kelakuan orang tidak beradab (lebay amat ceunah)
Kalo ditanya ada waktu atau enggak untuk nulis jawabannya ada, yang gak punya itu tenaga dan semangat
Berhubung sekarang aku udah mulai berdamai dengan keadaan jadi marilah kita lanjutkan kisah dua sejoli ini
"Anj*ng si Isya! gue sama orang rumah udah kalang kabut 4 jam ternyata malah dikerjain bocah!" Umpat Willly tanpa memperhatikan sekitar.
Dipencet nya tombol telfon video pada nomor tersebut.
"Surprise!" Sapa antusias seorang gadis cantik berperawakan bule dilayar ponsel milik Willly.
"Cepat pulang Alisya!" Sentak Willy terlanjur terbawa emosi.
Mendengar nama si bungsu disebut mereka pun menghampiri Willy dan berkerumun disampingnya. Ikut memperhatikan layar ponsel Willy, lalu menghela nafas lega begitu melihat penampakan Maisha dibelakang si bungsu.
"Dek Lo mah bikin kerjaan gue nambah!" Timpal Andriana dengan ekspresi pusing bercampur lelah, Alisya hanya terlihat terkekeh senang melihatnya.
"Anak cantik papa ini jail sekali." Ucap Hilmi seraya tersenyum.
Sangking paniknya dirinya sampai melupakan bahwa Alisya memang sudah dikabarkan akan pulang. Namun tidak memberitahu tepatnya kapan, katanya supaya menjadi kejutan dan memang benar kejutan sang putri hampir membuat Maminya jantungan.
"Lo hampir buat gue gila Isya!"
Yang disini sudah dibuat meradang yang disana malah tertawa senang.
"Hahahaha kan udah aku bilang aku bakal bikin semuanya heboh pada masanya."
"Semuanya maaf ya." Timpal Maisha merasa sedih dan tidak enak telah membuat semua orang khawatir.
Mendengar suara mantunya Mawar pun merebut ponsel Willy dan langsung bertanya dengan khawatir.
"Ya Allah kamu gapapa kan sayang?""Beb pulang, udah malam ini!" Tegas Willly. Sedikit kesal dengan Maisha yang mau maunya diajak bersekongkol dengan sang adik, mereka memang akrab dan rutin berkirim pesan, hanya saja Willly tidak mengira akan begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
accident
Ficção Adolescente"Gue hamil." Hanya dengan satu kata itu sudah berhasil memporak-porandakan kehidupan mereka. Maisha Kejora Prahadi tidak pernah berfikir akan mengandung anak dari musuhnya sendiri, orang yang paling dihindari dalam hidupnya tapi kini mau tidak mau M...