"Mau cokelat?" Tanya gara.
"Gak." Jawab mika.
"Ice cream?"
"Gak."
"Mau dipeluk?" Tanya gara, ia sudah frustasi kepada mika.
Sudah berapa tempat mereka kunjungi dari mulai, mall, pameran, resto, cafe, sampai pangkalan mbak melati pun gara kunjungi demi menemukan tempat yang membuat pacarnya ini tidak jutek-jutek amat kepadanya. Namun berakhir di taman Flamboyan, taman yang tak jauh dari SMA Flamboyan.
"Lo nyebelin ya!"
Gara menghela nafas berat, "Terus lo maunya apa?"
"Gue maunya pulang dan gak liat lo lagi!" Balas mika.
Gara berdiri dari duduknya, "Ayo."
"Kemana?" Tanya mika.
"Pergi"
"Gue maunya pulang" ucap mika yang masih duduk dibangku taman.
"Iya pulang" Ucap gara.
***
Merasa aneh karena jalan yang gara dan mika lewati bukan jalan menuju rumah mika.
"Ini bukan jalan ke rumah gue,"
"Lo mau bawa gue kemana?" Tanya Mika.
Tidak ada jawaban dari gara, pria itu tetap fokus mengendarai motornya.
Motor gara berhenti disebuah rumah yang tidak terlalu besar namun tidak terlalu kecil, di teras rumah terdapat bangku dan kursi buatan dari bahan tong dan kayu.
Sepertinya ini adalah tempat berkumpulnya gara dan komplotannya.
"Sebagai cewek gue, lo harus tau lokasi basecamp dangersky" ucap gara yang tengah membuka helm full facenya.
"Kata lo pulang. Kenapa kesini?!"
"Udah turun" perintah gara, mau tak mau mika harus menuruti ucapan gara karena siapa lagi yang akan mengantarkannya pulang kalau bukan gara.
Saat ini mika tak membawa uang sepeser pun, bahkan handphonenya saja tak sempat ia ambil karena ulah sepupunya itu.
Disana sudah ada 3 teman gara, yaitu Syukron, satrio, dan darma.
Tidak ada kehadiran alex, semenjak konflik dengan lovaro's kemarin lusa, alex jarang sekali kumpul dengan dangersky.Di sana sudah ada darma yang sedang menyiram pohon cabai dikebun sepetak, ialah manusia yang membuat basecamp dangersky menjadi asri dan sejuk.
Ada syukron yang sedang memukuli paku dengan palu, sepertinya ia sedang membenarkan kursi yang terbuat dari kayu itu.
Dan tentunya satrio si fanboy Blackpink yang sedang memainkan handphone, entahlah apa yang ia mainkan dibenda canggih itu hingga membuat satrio menggerutu sampai mengumpat kesal.
"Gue tau lo murah tapi jangan murahan!" Berang satrio, jari telunjuknya ia jentulkan pada layar hp.
"Kenapa lo? Hp kok dicaci maki" ucap gara yang sudah memasuki teras basecamp, dibelakang gara sudah ada mika.
Tiga pria itu sesaat menghentikan pekerjaannya dan menoleh ke arah gara dan mika.
"Lah lo ngapain kesini?" Tanya darma, ditangan kanannya terdapat alat penyiram tanaman.
Sebelum gara pergi ke rumah mika, ia sempat memberi tahu mereka bahwa ia akan menghabiskan weekend bersama pacarnya.
"Mau perkenalkan pacar gue!," Balas gara, sentak darma dan satrio menatap wanita yang berada disamping ketua dangersky itu.
"Kenalin mika pacar gue, kita pacaran sejak hari rabu." ucap gara dengan bangganya.
Satrio dan darma melirik wanita yang berada disamping gara sesaat.
"Oh jadi ini cewek yang merubah status lo setelah jomblo 3 tahun lamanya" ucap satrio, kepalanya sengaja ia angguk-anggukan.
"Lebih tepatnya," jawab gara lalu ia menduduki kursi kosong yang tak jauh dari satrio "miki sini duduk" ucap gara, sedangkan yang dipanggil langsung memasang muka tak suka.
"Udah pada makan?" Tanya gara.
"BELUM" jawab mereka serempak, kecuali mika yang sedari tadi bingung dengan keberadaannya disini.
"Siapa yang nyuruh babu gue gak makan?," Tanya gara
"Sat pesen pizza sekarang jangan pake lama-lama!" Perintah gara kapada satrio.
"Siap ... Pizza extra big on going" balas satrio.
Mika menoleh kearah gara, "Mereka babu lo?" Tanya mika.
"Lebih tepatnya sahabat yang daftar jadi babu," jawab gara.
"Kenapa nanya gitu? Mulai penasaran yah" goda gara.
"Ng-gaklah ... Gabut banget gue penasarin hal kayak gitu" Elak mika.
"Astaga pasangan satu ini memang serasi" Gemas darma.
"Keribo lo diem!," Tegas mika "gue bukan pacar ketua lo, dia cuma ngaku-ngaku"
"Kita pacaran miki,"
"Bu ningsih dan bendera merah-putih adalah saksi dan bukti kita jadian"
"Iya gar, gue percaya kok lo gak mungkin ngaku-ngaku!" Dukungan dari darma.
Hening diantara mereka yang ada hanya suara kucuran air dari darma, dan suara pukulan antara palu dan paku yang dibuat syukron..
Tak lama seorang pengendara motor dengan jaket merah khas kulit pengantar makanan, berhenti didepan basecamp.
"Biar gue yang ambil" ujar Syukron yang sedari tadi sibuk dengan pekerjaannya.
Syukron dengan santun mengambil box pizza yang dipesan, tak lupa ia menyerahkan uang yang diberikan gara sebagai alat pembayaran.
"Makasih pak" ucap syukron kepada kulir.
Syukron membawa satu box pizza yang berukuran jumbo, mendekati teman-temannya.
"WAAA MAKAN BESAR KITA!" Antusias satrio.
Box pizza syukron taruh dimeja, dengan cepat pizza berukuran jumbo itu sudah disambar oleh satrio dan darma.
"Baca do'a dulu" ucapan syukron menggangalkan masuknya pizza ke mulut satrio dan darma.
"Bismillahirrahmanirrahim" ucap mereka berdua.
"Makan" ucap gara kepada mika yang sedang menatap satrio dan darma yang tengah memakan pizza dengan lahapnya.
"Gue bisa ambil sendiri" balas mika.
"Enakkan lo jadi pacar bos gue?" Tanya darma.
"Enak dari mananya!"
"Berkat lo jadi pacar bos gue, lo bisa makan pizza sejumbo ini" ucap darma dengan mulut yang penuh dengan pizza.
"Sebelum gue kenal orang ini juga gue udah pernah makan pizza" balas mika, ternyata gara dan teman-temannya itu sama saja. Sama-sama gila.
"Udah jangan ribut," ujar gara "darma lo diem!"
"Fine ... Emang ya minggu ini dunia hanya punyanya si bucin" cibir darma.
TERIMAKASIH SUDAH BACA SALENDRA
Kasih vote dan komennya juga okeey
Gara tengil gak menurut kalian?
Teman-teman bisa follow WP author dan ig author aln0f_
Next part ketemu lagi♡⌓♡
Salam,
Alen
KAMU SEDANG MEMBACA
SALENDRA
Teen Fiction"𝐌𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐠𝐮𝐞 𝐜𝐢𝐮𝐦?" 𝐀𝐥𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐥𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚. Kata orang cowok geng motor itu keren, katanya badboy itu ganteng... tapi ucapan itu tak berlaku bagi seorang Algara salendra ketua dari geng Dangersky. Mempunyai wajah y...