"Tanisha?!!!..."
Tanisha yang mendengar itu langsung meratapi dirinya pasti bunda nya akan memarahinya. Ah sial kenapa sikap nya ini tidak bisa diubah bikin malu saja.
"I-iya bundaa cantikkk" jawab Tanisha dengan tersenyum Sok imut karena ingin meluluhkan bunda nya tapi tidak karena bundanya tau akal bulus putrinya.
"Sha, kam....." Ucap bunda terpotong
Run Tanisha... Run...
"E-em bunda ya ampun Nisha lupa kalo belum mandi aduhhh nanti bau lagiii, yaudah bunda Tanisha mandi dulu byee bunda cantikkk" ucap Tanisha larii ke kamarnya
Bunda anna memang tak pernah memarahi Tanisha karena ia putri satu satunya dan lebih memilih untuk menceramahinya saja. Namun bagi Tanisha ceramah bundanya lebih mengerikan karena bisa berlangsung 2 hari 1 malam.
Sesampainya di kamar Tanisha melepaskan jilbab dan tas nya lalu melempar kan di atas kasur sembarangan setelah itu ia pun ikut merebah kan dirinya diatas kasur telentang.
"untung aja ga jadi diceramahi bundaa, pinter banget deh Tanisha bisa lolos wkwk" monolog Tanisha
"Eh tadi mereka ngomongin apaan ya? Jawaban apa maksudnya? Minggu depan lagi?. Ah pasti urusan kerjaan."
"Tapi aku juga agak kepo kenapa cuma masalah tadi bunda Sampe telpon aku suruh pulang langsung?"
"Pasti bunda kepengen tamu tamu tadi tau kalo bunda Anna punya anak secantik dan sebaik Tanisha Shara" ucap Tanisha kesekian kalinya dengan tertawa. Dan narsis pastinya.
Tok.. tok.. tok..
"Tanisha sudah belum mandinya cepat keluar ada yang mau dibicarakan. Tapi jangan lupa solat ashar dulu". Teriak bunda dari luar pintu kamar Tanisha
Tanisha yang mendengar suara bunda nya kaget hingga terlonjak dari rebahannya karena lupa tadi ia pamitan mandi tapi Sampe sekarang hanya rebahan kalo dibilang belum mandi nanti bunda marah.
"I-iya bunda ini lagi ganti baju." Teriak Tanisha bohong tidak kalah keras juga dan bergegas mandi.***
Setelah selesai mandi dan solat ashar Tanisha segera menemui kedua orang tuanya duduk di ruang keluarga dan tidak lupa dengan kebiasaan Tanisha yang tiba tiba terlintas dipikiran jahadd Tanisha.
"Hehehhehe... Sedang duduk manis rupanya boleh lah ya nakal sedikit"
Tanisha melangkah dengan pelan pelan supaya tidak menimbulkan suara dan dengan menghitung.
Satu... Dua..... Tigaaa...."Dorr... Bunda, ayah" datang Tanisha dengan kebiasaan nya mengagetkan orang.
"Astaghfirullah, ya Allah Tanisha kamu mau bunda sama ayah jantungan." Tegas bunda
Ayah yang melihat itu hanya menggeleng karena tingkah anak semata wayangnya ini.
"Hehehe, maaf yah, bund janji ga ulangin" ucap Tanisha sembari mengangkat jari kelingking nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menerimanya (SELESAI)
Teen FictionSebuah perjodohan terjadi kepada seorang gadis yang baru berusia 19 th. Tanisha Shara dengan seorang pria tampan berusia 22 th. Ghevariel Al-Fath. _____________ "Tentang perjodohan ini apa kamu yakin sama Tanisha dan tidak terpaksa?" "Saya tau kamu...