MAAF

190 9 0
                                    

Maaf ya masih banyak typo bertebaran

__________

"Memaafkan belum tentu membuat kita lebih baik atau bahkan merasa lebih baik tetapi yang jelas membuka jalan kebaikan"

"Memaafkan belum tentu membuat kita lebih baik atau bahkan merasa lebih baik tetapi yang jelas membuka jalan kebaikan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nah disitu enak"

"Agak bawahan yang pegel disitu"

"Ish bawel bangett"

Dimalam hari, Tanisha dan Ghevariel tengah duduk di atas kasur dengan Tanisha yang memijat pundak Ghevariel sungguh aneh bukan? Padahal tadi saat perjalanan pulang Tanisha yang mengeluh pegel dan Ghev yang akan memijat. Tapi saat ini apa yang terjadi kebalikannya. Keduanya sudah berada di rumah mereka setelah sholat isya mereka memutuskan untuk pulang. (Kalo lupa baca part sebelumnya ya)

Tadi saat Ghevariel ingin memijat kaki Tanisha tiba tiba Ghev mengeluh merasa pegal pada Tanisha. Tanisha yang tak tega kemudian memijatnya. Sebenarnya Ghev hanya berpura pura dengan wajah jahilnya ia tersenyum dikala Tanisha memijatnya.

Sekali kali mengerjai istri. Tidak dosa kan? anggap sebagaii balasan telah membuat nya mengenakan baju berwarna pink serta bergambar kelinci saat berjalan di lapangan.

"Ini gimana, tadi kan Nisha yang pegel kakinya terus kak Ghev yang mau pijetin ini kenapa sekarang malah Nisha yang pijet kak Ghev?"

"Kamu nanyeaa?"

Plak

"Aduh sakit, Sha"

"Orang tuh kalo ditanya jawab! Jangan malah kamu nanyeaa? Kamu nanyea?" Kesal Tanisha

"Iya maaf ya sayang" sesal Ghev, sensi sekali bumil satu ini

"Tapi dua rius beneran pegel Sha"

"Tau ah, pijet aja sendiri" ucap Tanisha kemudian beranjak duduk di sofa kamar

"Yah, ngambek" gumam Ghevariel

Ghevariel beranjak dan menghampiri Tanisha yang tengah merajuk.

"Maaf ya Sha, kamu mau apa? Aku beliin" ucap Ghevariel, Tanisha menahan senyumnya kalo ditawarin apa yang ga di mau

"Beneran?"

"Iya"

"Mau makan Mie pedes ditambah bubuk cabe"

"No, kamu ga inget?"

"Tapi mau itu"

"Yang lain aja ya Sha, ditunda dulu makan mie pedesnya"

"Yaudah ganti, nasi goreng"

"Oke, tapi di maapin kan?"

"Iya"

"Yaudah aku tinggal bentar kamu Jangan aneh aneh"

"Loh mau kemana?"

"Kan tadi kamu mau nasi goreng? Ya ini aku mau berangkat beli"

Terpaksa Menerimanya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang