Baca yang sebelumnya dulu ygy biar tau okee😉😍
Terimakasih yang sudah mampir
Semoga suka✨ Happy reading ✨
Setelah sholat isya Tanisha mulai bersiap siap untuk pergi makan malam seperti yang di katakan ayah tadi pagi di sebuah cafe yang tidak terlalu jauh.
Ia berdiri di depan kaca riasnya dipantulan cermin itu Tanisha sangat cantik dengan balutan atasan hijau kalem, rok plisket hijau serta hijab pasmina putih. (Maaf dengan penyebutan warna karena saya ga tau hehehe)
"Wah wah Tanisha kamu cantik sekali pasti nanti yang mau jadi jodoh kamu terpesona" ucap Tanisha dengan tertawa dan sedikit narsis.
(Kira kira gini ya guys yang dipakai Tanisha)
Tok..tok...tok
Suara ketukan pintu kamar Tanisha"Tanisha sudah belum nak ayo cepat!"
Teriak bunda dibalik pintu"Iya bunda Tanisha sudah selesai" ucap Tanisha membuka pintu
" Maa syaa Allah cantiknya anak bundaa" ucap bunda melihat Tanisha yang baru keluar dari bawah sampai atas
"Nisha mah emang udah cantik dari lahirr" ketus Tanisa narsis
Bunda anna memutar bola mata malasnya.
"ingat pesan bunda tadi pagi ya Tanisha" tegur bunda"Iya iya "
"Yasudah ayo, ayah sudah menunggu di mobil".
***
Setelah menempuh perjalan 20 menit sampai disebuah cafe. Saat masuk ayah Ahmad mencari keberadaan keluarga om Irfan.
Terlihat om Irfan sudah duduk dan memberikan lambaian ke arah keluarga Tanisha"Assalamualaikum, udah lama nunggu?" ucap ayah Ahmad
"Waalaikumsalam, enggak kok tidak lama ayo silahkan duduk" ucap om Irfan mempersilahkan duduk
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menerimanya (SELESAI)
Ficção AdolescenteSebuah perjodohan terjadi kepada seorang gadis yang baru berusia 19 th. Tanisha Shara dengan seorang pria tampan berusia 22 th. Ghevariel Al-Fath. _____________ "Tentang perjodohan ini apa kamu yakin sama Tanisha dan tidak terpaksa?" "Saya tau kamu...