KEMBALI LAH AKAN AKU JELASKAN

287 14 4
                                    

Heyyy....

Maaf ya lama


Perlahan mata Ghevariel terbuka mengerjapkan dan menyesuaikan cahaya yang masuk. Ia mengubah posisinya menjadi duduk.

Shhh...

Ia meringis merasakan sakit di bagian tengkuknya.

Tunggu.
Dimana ini?

Kenapa seperti kamar, apa yang terjadi.

Ghev berusaha mengingat tapi yang ia hanya ingat saat ingin kembali setelah mencari Tanisha ada seseorang yang memukul tengkuk nya.

Pandangan nya ia alihkan disisi kasur samping tempat tidurnya, matanya terbelalak melotot tajam. Ghev mengucek matanya berharap yang terjadi salah. Tapi ternyata memang kenyataannya.

Talea!

Shhh.....

Ghev  kembali meringis merasakan kepalanya yang sakit.

Apakah ia dan Talea.......

Sebuah pergerakan, Talea terbangun mengubah posisinya duduk memegangi tengkuknya yang sakit.

"Ghev?"  Panggil Talea

Ghev menengok, terkejut. ia sadar kemudian menjauhkan dirinya dari Talea.

"Siapa yang bawa kita kesini?" Tanya Talea

"Saya juga tidak tau"  ucap Ghevariel berdiri dengan satu tangan memegangi kepalanya yang masih sedikit sakit dan satunya untuk menahan keseimbangannya  dengan dinding.

Brakk....

Pintu kamar terbuka dan terbanting dengan kencang membuat Ghev dan Talea sama sama terkejut.

Ghev yang masih sempoyongan terjatuh duduk diatas kasur karena kaget.

Diambang pintu tak kalah terkejutnya dengan Talea dan Ghev. Mereka- Tanisha dan Reyhan dengan raut wajah yang nampak begitu terkejut.

Bahkan air mata Tanisha berjatuhan tanpa disadari.

Flash back on

Tanisha mondar mandir cemas di ruang tamu dengan handphone yang ia genggam.

Tanisha khawatir entah mengapa Ghevariel sampai saat ini belum pulang. Tidak ada batang hidungnya

Tanisha benar benar cemas karena jam sudah menunjukkan 10 malam. Namun belum ada tanda tanda laki laki itu akan kembali. Bahkan handphone Ghev sangat sulit dihubungi.

"Ck, inget ga sih dia punya istri" gumam Tanisha berusaha menelpon kembali suaminya.

"Tadi pagi bilangnya mau pulang sebelum malam, apa lembur ya? Tapi biasanya kabarin"

Karena kelamaan mondar mandir kaki Tanisha merasa kram. Jadi ia memutuskan untuk duduk di sofa.

"Yang sabar ya nak Ayah kamu nih ga pulang pulang. Nanti kalo sudah pulang marahin aja. Bunda dukung" ucap Tanisha dengan perut nya

"Ck, dimana sih, bikin cemas anak, binik aja"

"Oiya Reyhan, aku coba telpon Reyhan deh siapa tau diangkat" ucap Tanisha dengan memencet nomor Reyhan.

Tok..tok..tok....

Baru ingin menelpon sepupu suaminya itu ketukan pintu mengalihkannya. Tanpa pikir panjang Tanisha beranjak membukakan pintu, karena ia pikir itu pasti suaminya.

Cklek....

"Loh Reyhan ada apa? Baru tadi saya mau telpon mau nanyain kak Ghev"

"Mas Ghev belum pulang mbak?" Tanya Reyhan balik

Terpaksa Menerimanya (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang