"Zara"
"Zara"
"ZARA!!!"
"Kak, bangun!"
"Kak Ghev bangun!!" Tanisha berusaha membangun kan sang suami yang tengah mengigau.
"Ish kebo bener!"
"ZARA!!"
keringat bercucuran dengan nafas yang tersengal sengal. Ghevariel menoleh ke kanan dan ke kiri.
Di rumah?
Dan disisi kanan terdapat istrinya sedang melipat tangannya di depan dengan wajah datar. Ya Tanisha kesal, bagaimana tak kesal bukannya bangun pagi, ini salah setelah solat subuh tidur lagi mengajarkan anaknya anaknya.
Apakah tadi mimpi? Benar benar seperti nyata.
"Sha, Zara mana?"
"Zara dibawah sama Zavi lagi main. Kenapa mimpi buruk?"
Ghev mengangguk.
"Mimpi yang sangat buruk, aku benar benar takut"
"Kan udah dibilang tadi habis subuh jangan tidur lagi, gimana enak tidur pagi? Hm. Anak anak sampe bangunin ga bangun bangun, ngajarin ga bener. Kamu tau apa yang mereka bilang. 'Buna kok papa tidur pagi kata Buna ga boleh tidur pagi pagi" omel Tanisha
Ghev meringis mendengar kan Omelan sang Bunda 2 anak. Biasa emak emak.
"Sayang, masih pagi loh ini udah ngomel aja. Maaf ya, soalnya aku ngantuk banget. Sini duduk dulu" Ucap Ghev menarik tangan Tanisha dan mendudukkan nya di samping nya, ujung kasur.
Tanisha masih enggan bicara lantaran masih kesal ditambah apa tadi 'ngomel?
"Jangan kesel gitu lah, Sha. Masih pagi"
"Iya, pagi pagi udah tidur. Terus kalo masih pagi kenapa, berarti kalo siang, malem boleh kesel gitu?"
"Ya nggak juga, ihh gemes banget kayak Zara kalo ngambek" ucap Ghevariel menangkup kedua pipi Tanisha
"Dia anak aku ya wajar kalo mirip" ketus Tanisha
"Anak aku juga" Ghevariel tak mau kalah
"Y" ucap Tanisha sesuai huruf y
"Istri siapa sih ini. Cup!" Ucap Ghevariel mencium pipi kanan Tanisha
"Ih cium cium,"
"Kenapa emangnya ga boleh? Istri sendiri."
"Iya iya! tapi yang kiri belum ga imbang soalnya" ucap Tanisha menunjuk pipi kirinya
Tawa Ghevariel pecah, "bisa modus juga istri aku. Cup!" ucap Ghevariel dan mencium pipi kiri
"Yang ini," Tanisha menunjuk keningnya
Cup.
Ghev geleng geleng dengan terkekeh, lumayan pagi pagi. Entah ada angin apa. Nyengir kan lu jomblo! Wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menerimanya (SELESAI)
Fiksi RemajaSebuah perjodohan terjadi kepada seorang gadis yang baru berusia 19 th. Tanisha Shara dengan seorang pria tampan berusia 22 th. Ghevariel Al-Fath. _____________ "Tentang perjodohan ini apa kamu yakin sama Tanisha dan tidak terpaksa?" "Saya tau kamu...