Maaf lamaa🐱
"iya iya, mau tanya apa, hm?"
Tanisha tersenyum tipis, "tadi aku ga sengaja lihat paspor di lemari kamu dan bolak balik Singapura selama ini?"
"Reyhan dan Talea, mereka sekarang menetap di sana hampir 2 tahun ini. Dan di sana kami membuka cabang cafe Al-Fath. Mereka juga sudah memiliki seorang anak laki laki"
"Dan beberapa Minggu lagi aku akan ke Singapura lagi untuk mengecek, apa kamu mau ikut bersama anak anak?"
Tanisha mengangguk "aku ikut kemana pun kakak pergi."
"Yakin? Berarti kalo aku loncat ke sumur kamu mau ikut, hm?"
"Ih, ya nggak gitu juga konsep nya"
"Aku juga ga sabar ketemu anak nya Talea pasti ganteng, eh tapi masih ganteng Zavi anak aku" Ucap Tanisha senang
"Anak kita" koreksi Ghev
"Iya, anak kita"
"AAAAA!! Zapiii!" Teriak Zara diluar
"Tuh anak suka bener teriak teriak heran, kak anak kamu tuh" omel Tanisha keluar mode emak emak nya.
"Ayo kita cek, aku takut ada apa apa sama mereka" titah Ghevariel mengajak Tanisha keluar menemui anak anaknya.
"Pasti berantem lagi mereka"
Di ruang tv.
"Zara," panggil Ghev
Zara menoleh melihat Bunda dan Papa nya.
Ghev dan Tanisha mendekat dan duduk bersama anak anaknya.
"Kenapa Zara teriak teriak?" Tanya Tanisha
"Zavi ambil es Zala, habis" ucap Zara menceritakan kejadian dan menunjukkan kedua tangannya yang belepotan seolah mengatakan tidak ada es krim lagi.
"Solly Zala" ucap Zavi meminta maaf pada kembarannya
Ghev tertawa dan mengambil tisu untuk mengelap kedua anaknya yang belepotan karena es krim.
"Zara jangan marah lagi, Abang Zavi udah minta maaf"
"Iyaa Papa" ucap Zara merengut lucu.
"Ih, Zala masih ngambek" ucap Zavi, Zara melirik Zavi dengan tatapan lucunya
"Zara jelek kalo ngambek" ucap Bunda Tanisha
"Ihh Buna, antik tauu Zala. Ya kan Zapi?" tegas Zara, Zavi mengangguk
"Bener kata Bunda, Zara jelek kalo ga senyum. Kalo gitu sekarang....." Ucap Papa Ghevariel
"Ahahahaha..... Udah Papa gelii ahahahhaha. Aaaa Buna tolong" Ghevariel terus menggelitiki Zara, membuat Zara tertawa keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menerimanya (SELESAI)
Teen FictionSebuah perjodohan terjadi kepada seorang gadis yang baru berusia 19 th. Tanisha Shara dengan seorang pria tampan berusia 22 th. Ghevariel Al-Fath. _____________ "Tentang perjodohan ini apa kamu yakin sama Tanisha dan tidak terpaksa?" "Saya tau kamu...