Terpaksa Menerimanya (SELESAI)

TUNGGU SAJA!

Hai, assalamualaikum.

"Talea udah minta maaf dengan Tanisha, jadi sekarang Talea dan Tanisha sudah berhubungan baik lagi" ucap seseorang laki laki memberikan info

"Selama ini Talea tanpa sadar telah bantu gue, tapi sekarang rencana gue jadi buntu" ucap yang diyakini adalah pemimpin atau bos nya

"Lalu sekarang harus bagaimana?"

"Kamu nany-"

"Shit!, sampai lo keluar kan kata itu gue bekap mulut lo"

"Lagi viral bos"

"Kita tunggu saja, biarkan suasananya damai dulu"

*****

Disisi lain..

Masih berada di rumah Ghevariel dan Tanisha. Setelah puas mengobrol Reyhan dan Ghevariel mendekati istri mereka yang tengah asik bercanda dan mengobrol, menganggu.

"Ih, Reyhan apa sih kamu dateng dateng ganggu" ucap Talea risih saat tiba tiba kepala Reyhan dijatuhkan begitu saja di atas paha Talea

Tanisha terkekeh.

Sedangkan Ghevariel sama ikut menganggu tetapi ia duduk dibelakang Tanisha dan menumpukan dagunya di bahu Tanisha. Tanisha membalas dengan mengeluskan kepala Ghevariel.

"Kenapa?" Tanya Tanisha, Ghevariel menggeleng

Tanisha dan Talea saling melempar tatapan pasrah tak lama kemudian keduanya tertawa kecil, Ghevariel dan Reyhan yang merasa aneh hanya ikut tertawa juga. Receh sekalii.

******

Sejak hari itu kedua pasangan muda itu Tanisha dan Ghevariel menjalankan hari hari istimewa mereka dengan sukaria. Mungkin bagi Ghevariel harus banyak banyak bersabar, jika ada stok kesabaran di toko ia ingin membelinya.

Mood Tanisha yang sensitif sering berubah ubah membuat Ghevariel harus bersabar dan membuat Tanisha bahagia.

Tak jarang Ghevariel dipusingkan dengan kemauan Tanisha yang terbilang aneh.
Salah satunya kamar mereka yang dirubah catnya menjadi warna pink, bahkan di renovasi ulang seperti kamar anak perempuan. Terlihat lucu mungkin.

Mau tak mau Ghevariel menuruti dan merubah kamar mereka.
Meski Ghevariel awalnya sedikit risih dengan warna dan tampilan kamarnya yang sehari hari ia tempati, sekarang ia sudah terbiasa mau tak mau demi istrinya tercinta.