Threetin

330 20 4
                                    

Jungkook masih bergelung nyaman dibawah selimut tebalnya. Tak menghiraukan sinar mentari yang meberobos masuk kedalam kamarnya melalui jendela kamarnya yang terbuka(?)

Ceklek

Pintu kamar terbuka perlahan. Taehyung melongokan kepalanya mengintip keadaan kamar sang adik. Dirinya tersenyum ketika melihat gundukan selimut ditengah ranjang king size didalam kamar tersebut.

Melangkah dengan pelan namun pasti. Taehyung mendekat kearah sang adik dan duduk disamping ranjang.

"Bangunn kelinci manisss... Ini sudah siang, kau harus bekerja." Kata Taehyung lembut sembari menggelitik pinggang Jungkook.

"Euhhggg... 5 menit lagi." Pinta Jungkook.

Taehyung menarik selimut Jungkook hingga pemiliknya berdecak kesal dan dengan sangat terpaksa bangkit dari tidur nyamannya.

"Ck. Aku masih mengantuk hyung." Kata Jungkook ketus.

"Kau ini harus bekerja bukan? Jadi cepat bangun." Kata Taehyung.

"Pekerjaanku sudah kuselesaikan hyung, bahkan semalam aku sampai dini hari mengerjakannya." Kata Jungkook sembari mengerucutkan bibirnya kesal.

Taehyung mengernyitkan kening tidak suka. "Jadi kau baru tidur beberapa jam?" Tanyanya. Jungkook mengangguk lesu.

"Aisshhh!! Dasar kepala batu! Seharusnya kau tidak perlu mengerjakan hingga dini hari. Kalau kau sakit bagaimana?" Kata Taehyung.

Jungkook semakin mengerucutkan bibirnya kesal. "Jika tidak kuselesaikan tadi malam, hari ini aku tidak akan jadi belajar mengendalikan element kekuatanku." Lirihnya.

Taehyung tergugu. "Baiklah. Sekarang lebih baik kau mandi, aku sudah masak tadi, yah walau makananku pasti sedikit tidak enak." Kata Taehyung.

Jungkook tersenyum lebar lalu segera beranjak kekamar mandi. Taehyung tersenyum sendu melihat punggung sang adik yang tertelan pintu kamar mandi.

"Maafkan hyung, jika saja dulu hyung bisa melindungimu, pasti kau tidak akan kesulitan seperti ini." Gumam Taehyung sembari menitikan air mata namun buru-buru ia hapus saat mendengar teriakan Jungkook dari kamar mandi.

"Jangan menangis hyung!? Aku bisa mendengarmuu!?"

Teriakan itu membuat Taehyung tersenyum lalu segera beranjak keluar kamar sang adik. Diluar, Taehyung bertemu ayahnya yang tengah duduk sembari meminum kopinya dan membaca koran.

"Pagi Appa." Sapa Taehyung.

"Eoh? Tae? Pagi." Sahut Daehyun.

"Appa sudah sarapan? Aku sudah masak tadi." Kata Taehyung.

"Appa ragu." Ejek Daehyun.

Taehyung mendengus kesal kemudian berlalu kedapur. Sedangkan Jungkook, setelah mandi dia langsung menuju dapur dan memeluk Taehyung dari belakang membuatnya terlonjak kaget.

"Pagi hyung!" Sapa Jungkook.

"Kamchagia! Astaga, kau mengagetkan hyung. Pagi juga Jungkookie." Sahut Taehyung.

Jungkook tersenyum manis lalu segera duduk manis dimeja makan. Taehyung juga ikut duduk dihadapan adiknya yang terlihat sangat berbinar melihat banyaknya makanan didepannya.

"Wuaahhh... Hyung, kau yang masak?" Tanya Jungkook girang.

Taehyung mengangguk. "Ne. Tapi mungkin rasanya akan sangat berbeda dengan masakan Jin hyung." Kekehnya.

Jungkook menggelengkan kepalanya kemudian langsung mengambil nasi serta lauk pauk dihadapannya. Kemudian Jungkook segera memakannya dengan lahap.

"Iwni ewnak. Tiwdak buwruk." Puji Jungkook.

The Prince Of White Dragon (Taekook Brothership)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang