Jungkook meraih pusaka itu kemudian kembali menatapnya lamat. Dia menoleh kearah Naga besar tadi yang masih setia berdiri diujung gua.
"Eomma, kalau kau mendegarku maka keluarlah, Jungkook akan melindungimu." Ucap Jungkook.
Srekkkk
Tringggg
Clinggggg
Pyarrrr
.
.
..
.
.
..
Semua terdiam membeku ditempat mereka saat pusaka ditangan Jungkook melayang diudara kemudian hancur berkeping-keping dan hanya meninggalkan seberkas cahaya emas.
"Eomma?" Panggil Jungkook.
Cahaya emas itu berputar membuat bentuk manusia membuat mereka semua kembali terperangah. Wujud cahaya emas itu semakin lama semakin jelas hingga cahaya emas itu hilang digantikan dengan sosok yeoja cantik dengan pakaian Kerajaan.
"Jungkookie." Panggil yeoja itu lembut.
Jungkook segera menghambur memeluk erat ibunya. Dia menangis sesegukan tanpa melepas pelukannya membuat yeoja itu terkekeh gemas.
"Astaga! Putra eomma kenapa jadi cengeng?" Ejek Hyejin.
"Hiks.... Kookie tidak cengeng!! Kookie hanya merindukan eomma!" Sahut Jungkook tak terima disebut cengeng.
Hyejin terkekeh mendengar perkataan Jungkook. Dia mengecupi pucuk kepala bungsu-nya, kemudian tatapannya beralih pada Taehyung.
"Vantae?" Panggil Hyejin.
Jungkook melepaskan pelukannya. Dia menatap Taehyung sebentar lalu kembali menatap Ibunya.
"Dia bukan Vantae hyung, eomma. Dia Taehyung-hyung, Vantae hyung meninggal bersama dengan kalian dulu." Sahut Jungkook.
Hyejin menatap putra bungsunya. Dia memeluk tubuh putra bungsunya lagi saat merasakan punggung putranya bergetar.
"Stttt.... Uljimayo, Jungkookie anak yang hebat, Jungkookie anak yang kuat, Jungkookie sudah berhasil mengalahkan Seojung dan membawa kedamaian untuk negeri ini." Kata Hyejin.
"Hiks... Ta-tapi aku tidak bisa menyelamatkan kalian. Kalian pergi, hiks... Hiks...." Isak Jungkook.
Hyejin mengeratkan pelukannya dan mengusap punggung bergetar putranya. Dia ikut merasakan apa yang putranya rasakan. Kehilangan orang-orang yang ia sayangi diwaktunya yang terbilang masih sangat kecil.
Taehyung yang melihat ibunya dimasalalu masih hidup berjalan mendekati keduanya. Air matanya sudah mengalir membasahi pipinya walau ia tak terisak.
"Eomma?" Panggil Taehyung.
Hyejin dan Jungkook melepaskan pelukan mereka dan menatap Taehyung. Hyejin tersenyum lembut lalu merentangkan tangannya yang langsung disambut oleh Taehyung.
"Hiks... Hiks... Eomma!" Tangisan Taehyung pecah didalam pelukan ibunya.
Hyejin hanya tersenyum sembari mengusap punggung bergetar Taehyung. Dia menatap Daehyun yang tersenyum teduh diujung sudut gua sembari memperhatikan mereka bertiga.
"Ck. Tadi aku menangis disebut cengeng. Sekarang Hyungie yang menangis eomma malah tersenyum." Cibir Jungkook.
Hyejin terkekeh mendengar cibiran Jungkook. Dia merentangkan sebelah tangannya sehingga Jungkook segera menghambur kepelukan ibunya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince Of White Dragon (Taekook Brothership)✅
FantasySeorang Pangeran Naga Putih legendaris. Melakukan sumpah sehingga ia sendiri harus menerima konsekuensinya. Dia. _Jeon Jungkook_. Tertidur selama 3000 tahun lamanya. Menunggu sang reinkarnasi datang menbangunkannya namun tak ada yang berhasil hingga...