Malam harinya, suasana Kastil sedikit berbeda dari biasanya. Malam ini suasana Kastil itu terlihat sangat mencekam dengan suara hewan-hewan malam yang saling bersahutan seperti tengah meraung-raung kesakitan.
"Kenapa malam ini sangat aneh?" Gumam Mingyu.
"Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres." Kata Seokjin menatap keluar jendela Kastil yang ditutup tirai.
"Bahkan aku merasa seperti kita tengah berada ditengah-tengah kuburan." Celetuk Namjoon.
Mereka diam, suasana semakin mencekam. Mereka hanya diam sambil sesekali melirik keluar jendela yang tertutup tirai, padahal biasanya jendela tidak pernah ditutupi dengan tirai, tapi malam ini benar-benar sangat mencekam.
"Ada apa dengan kalian?" Tanya Taehyung yang baru saja turun dari kamar dan mendapati mereka semua diam.
"Apa-kau merasa aneh malam ini?" Seokjin malah balik bertanya.
"Aneh? Maksudmu aneh bagaimana?" Bingung Taehyung.
"Seperti suasananya yang sangat mencekam?" Tanya Mingyu.
"Aku sudah merasakannya dari tadi sore saat bangun tidur, tapi kupikir itu karena kita ada dihutan jadi wajar saja kan?" Kata Taehyung.
Mereka terdiam, apa yang dikatakan Taehyung ada benarnya. Tapi malam ini suasananya sangat berbeda dari apa yang dikatakan Taehyung.
"Tapi ini berbeda." Gumam Hoseok.
Taehyung mengernyitkan keningnya, hingga tepukan dibahunya menyadarkan lamunannya.
"Apa yang sedang kau pikirkan Tae?"
Itu suara ibunya. Taehyung langsung berbalik dan terbelalak kaget kala tidak menemukan siapapun dibelakangnya.
"H-hyung, a-apa kalian melihat eomma?" Tanya Taehyung gagap.
"Hyejin eomma? Dia sedang ke Seoul ikut Dae samcheon." Sahut Seokjin.
"La-lalu yang barusan siapa?" Gagap Taehyung.
"Barusan apanya?" Bingung Namjoon.
"Barusan ada yang menepuk pundakku dan bertanya apa yang tengah kupikirkan, i-itu suara eomma, tapi saat aku berbalik aku tidak menemukan siapapun." Jelas Taehyung.
Mereka semua saling tatap, kemudian bangkit dari duduk dan mengedarkan pandangan kesegala penjuru Kastil.
"Sudah kuduga, ada yang sedang tidak beres." Kata Hoseok.
"Lalu sekarang bagaimana? Your Highnes masih belum sadarkan diri." Kata Mingyu.
"Siapa bilang aku belum sadar?"
Mereka serempak menoleh kearah suara, betapa terkejutnya mereka mendapati Jungkook berdiri didepan pintu lift dengan tiang infusnya.
"J-Jungkook?" Gagap mereka.
"Ahh sudahlah, bantu aku, aku masih sangat lemas." Kata Jungkook.
Tanpa diperintah dua kali, Taehyung dan Jinyoung yang kebetulan paling dekat dengan Jungkook segera mendekatinya dan membantunya duduk disofa.
"Kenapa kau turun? Kau tahu kalau tubuhmu masih sangat lemas." Omel Taehyung.
Jungkook terkekeh mendengar omelan Taehyung. Dia sangat merindukan suara kakaknya ini.
"Jangan tertawa!!! Kau itu sedang aku marahi!!!" Kesal Taehyung karena Jungkook malah tertawa.
"Aku baik-baik saja hyung, lagipula kalian meninggalkanku dikamar sendirian, kalau ada yang menculikku bagaimana?" Ceplos Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince Of White Dragon (Taekook Brothership)✅
FantasySeorang Pangeran Naga Putih legendaris. Melakukan sumpah sehingga ia sendiri harus menerima konsekuensinya. Dia. _Jeon Jungkook_. Tertidur selama 3000 tahun lamanya. Menunggu sang reinkarnasi datang menbangunkannya namun tak ada yang berhasil hingga...