Ninetin

271 24 7
                                    

Cahaya suci! Berpencar dan hancurkan musuh!!!!

Setelah itu, dari tubuh Jungkook keluar cahaya putih yang menyilaukan mata menyelimuti pedangnya dan membuat pedang itu menghunus kearah Seojung.

Jlebbb

Duarrr
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Arrgghhhhh!!!!

Tubuh Seojung meledak kemudian terbakar menjadi abu saat pedang es Jungkook menusuk dan menghancurkannya. Bahkan abu Seojung juga langsung menghilang dan hanya meninggalkan bekas kepulan asap tebal dilangit.

"Aku berhasil Eomma, Appa, hyungie." Gumam Jungkook lalu jatuh tak sadarkan diri.

"Jungkook?!!!"

Taehyung segera berlari kearah adiknya dan meletakan kepala adiknya dipahanya. Dia mengguncang perlahan tubuh lemas adiknya dan semakin dibuat panik saat tidak mendapat respon.

"Kita bawa kekastil Tae, akan ayah obati disana." Kata Daehyun.

Taehyung dengan segera menggendong Jungkook dan menggunakan teleportasi untuk menuju Kastil megah Jungkook. Sementara yang lain menyusul menggunakan teleportasi Namjoon dan Seokjin.

Sesampainya dikastil, Taehyung segera membaringkan tubuh lemah adiknya pada ranjangnya. Dia segera memerintah para maid untuk mengambilkan air hangat dan handuk kecil beserta kotak P3K.

"Astaga!! Kenapa kau memaksakan diri?" Gumam Taehyung saat melihat luka diwajah dan tubuh Jungkook.

Dengan telaten, Taehyung membersihkan dan mengobati luka itu. Tak lama, pintu kamar terbuka dan masuklah Daehyun, Jihoon, Yoongi, Jimin dan Yoonjae.

"Apa adikmu sudah sadar?" Tanya Jihoon.

"Belum paman." Lirih Taehyung.

"Tidak apa. Mungkin dia kelelahan jadi ingin beristirahat." Kata Daehyun menghibur putra sulungnya.

"Dimana Seokjin dan yang lain?" Tanya Taehyung.

"Mereka sedang mengobati lukanya. Sekarang kau harus obati luka mu itu." Kata Jimin.

"Ahh... Aku lupa kalau aku juga terluka." Cengir Taehyung.

Tak

"Phaboya!!" Kesal Yoongi.

"Ashhh... Kenapa menjitakku?! Kau mau otakku rusak ha?!" Kesal Taehyung.

Yoongi hanya memutar bola matanya malas. Dia segera menarik Taehyung dan mendudukannya disofa didalam kamar itu. Kemudian, Yoongi mengambil kotak p3k dan mulai mengobati luka Taehyung.

Taehyung hanya menurut sembari sesekali meringis saat Yoongi sedikit menekan lukanya. Setelah selesai mengobati Taehyung, Seokjin dan Jinyoung masuk kedalam kamar itu.

"Apa Your Highnes masih belum sadarkan diri?" Tanya Jinyoung.

Semuanya menggeleng kecuali Taehyung yang berbaring disamping adiknya sembari memeluknya. Dia bergumam lirih seperti bernyanyi hinga lama kelamaan suaranya menghilang digantikan suara dengkuran halus.

Daehyun mendekati keduanya dan mengusap lembut surai putra sulungnya. Dia tersenyum sendu sembari menatap Jungkook yang masih belum sadarkan diri.

"Kookie-nya Appa." Gumam Daehyun.

The Prince Of White Dragon (Taekook Brothership)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang