The Last Queen Of Goddes(TERBIT) PART LENGKAP

Tl.Q(2)

Happy Reading
👑👑👑

Shinee menuruni tangga dengan anggun, ia memegang Archie dipelukannya. Dengan menatap salah satu maid yang terus menundukkan kepalanya, Shinee menghentikan langkahnya tepat dihadapan sang maid.

"Kau"

Tunjuk Shinee dengan jarinya. Hingga pelayan itu sedikit gelagapan karna Shinee menunjuk dirinya.

"Ii iya yang mulia putri Shinee Berenice Ileana, putri pertama kekaisaran Atlantik, saya memberi hormat."

Lihat hanya satu dari delapan pelayan yang memberinya hormat. Shinee hanya tersenyum lembut dan mengangguk dengan pelan.

"Apa kau pernah bekerja di kediaman ibunda ratu?."

Tanya Shinee sedikit penasaran karna ia rasa palayan muda dan cantik biasanya bekerja dibawah Permaisuri.

"Ya yang mulia putri, saya dulu adalah pelayan pribadi yang mulia ibunda ratu. Ibu yang mulia putri." Jawabnya sedikit gemetaran. Dan melirik paman Zein yang hanya diam menjaga Shinee.

Shinee hanya mengangguk, lalu pergi menuju kereta kuda yang sudah disiapkan Zein. Tidak begitu mewah untuk seorang putri pertama kekaisaran. Itu hanya kereta kuda biasa yang sanggup menampung 5 orang didalamnya. 4 kuda didepannya. Dan ada bendera putih dengan bordiran emas bergambarkan bunga edelweis ditengahnya. Lambang dari lahirnya sang putri pertama kekaisaran Atlantik.

Zein mengulurkan tangannya untuk membantu Shinee naik ke kereta. Shinee dengan senang hati menerimanya dengan tersenyum manis.

"Terima kasih paman." Balas Shinee setelah masuk ke kereta.

"Dengan senang hati tuan putri." Balas Zein membungkuk bangsawan.

Para maid juga masuk ke kereta mereka masing masing. Tidak ada yang berubah semenjak Shinee berada di menara Tyrion dan hutan ini. Mereka masih sangat asri dengan pepohonan yang rindang dan besar. Rumputnya sangat lebat dan lembut. Siapapun pasti ingin merasakan berada diatasnya. Bunga-bunga yang saling bergantung dan bermekaran lalu menjatuhkan kelopaknya saat keretanya melewati mereka.

"Aku akan merindukan kalian." Gumamnya melihat setiap tumbuhan dan hewan yang menatapnya.

Rasanya ia begitu enggan untuk meninggalkan tempat ini. Tempat yang hampir 15 tahun bersamanya.

Shinee menghembuskan nafasnya. Rasanya begitu sesak saat mengingatkan kesepiannya selama ini sendiri didalam hutan liar yang sangat berbahaya bagi anak kecil.
Yang saat itu ia masih berumur 5 tahun.

Dari menara Tyrion menuju kekaisaran Atlantis akan memakan waktu hingga 3 hari. Shinee akan menghabiskan banyak waktu selama perjalanan. Awalnya ia berniat untuk menaiki kuda sendiri. Tapi pasti paman Zein akan melarang nya.

DUK DUK DUK

kereta yang ditumpangi Shinee berguncang dengan kuat. Menggoyang kereta hingga dirinya juga terguncang didalam kereta.

"Paman apa terjadi sesuatu diluar sana."

Shinee menyibakkan kainnya untuk melihat keluar. Ia sudah melihat 4 dari pelayanan tergeletak tak bernyawa dengan kereta kuda yang sudah jatuh dan hancur dibelakang jauh dari mereka.

"Shinee tetaplah didalam, Sepertinya mereka adalah perampok, jangan keluar ini demi keselamatan mu. Paman akan membereskannya."

Zein mengangkat pedang nya kearah bandit yang mau menyerang kereta Shinee. Menebas kepala bandit yang sudah mengepung mereka. Zein menutup kain yang menampakkan Shineee didalam, agar para bandit tidak mengincarnya.