TLQ.28👑

8.9K 713 13
                                    

Cahaya yang memasuki dahi Shinee mulai berpudar dan menghilang. Cahaya itu meninggalkan sebuah sibol mata air didahi Shinee.

Astley dengan cepat langsung mengangkat tubuh Shinee keluar dari dalam air dan menuju kediaman Athanasius.

Keadaan kota yang awalnya begitu kacau menjadi begitu bersih dan rapih. Serta para prajurit menolong teman-temannya yang terluka dari serangan Sirenes.

Athanasius bersama Shina menghampiri Astley yang menggendong Shinee ditangannya.

Shina melihat dahi Shinee dan melebarkan sedikit matanya. Dirinya seakan sedang berpikir dengan melihat symbol itu.

Meletakkan dua jarinya ditangan Shinee, Athanasius memeriksa keadaan Shinee, dia mengerutkan kening ketika tidak dapat merasakan apapun.

"Putri apa kau bisa memeriksa putri pertama? Aku tidak dapat merasakan apapun ditubuhnya bahkan dengan kekuatan penyembuhan ilahiku."

Shina mengangguk dan memutar tangannnya mengumpulkan energy sebelum meletakkan kedua jarinya tangan Shinee.

Seperti tersetrum, Shina langsung terpental dan hampir terjatuh jika Athanasius tidak menangkapnya.

"Ini?? Sepertinya kekuatan baru tengah memasuki tubuh Shinee dan menyatukan diri. Lebih baik kita menempatkan kakak terlebih dulu. Dia akan baik-baik saja karna aku melihat energy itu saling berkaitan dan cocok dengannya. "

Astley mengangguk dan membawa masuk Shinee kedalam rumah.

Shina ingin mengikuti Astley namun, tangannya ditahan oleh Athanasius.

"Tuan putri, lebih baik kita disini saja. Lagipula, banyak hal yang harus kita selesaikan sekarang dan memeriksa rakyat Kota Samra."

"tapi aku harus memastikann keadaan kakakku baik baik saja Baronees."

Shina melepaskan tangan Athanasius dan meninggalkan dirinya untuk mengikuti Astley.

Athanasius melihat tangannya yang baru dilepaskan oleh Shina. Mengapa dadanya terasa sakit, menggelengkan kepalanya Athanasius meninggalkan halaman rumahnya dan menuju kearah prajurit maupun para Rakyat yang terluka.

Meletakkan tubuh Shinee dengan hati-hati, Astley menghembuskan nafasnya. Dirinya mengeluarka energy dari tangannya dan menyalurkannya kearah symbol air yang berada didahi Shinee.

Shina memasuki kamar, membuat Astley menghentikan energinya dan melihat sebentar kearahnya.

"Apa yang kau lakukan Putri Shina??" Astley berbicara dengan menatap Shinee yang menutup matanya itu. Namun Pertanyaannya membuat Shina mengepalkan tangannya.

Berusaha tetap tenang dengan mata bergetar Shina tersenyum dengan manis menatap Astley.

"Apa yang kau bicarakan Duke?? Aku tidak mengerti dengan kata-katamu?"

Astley membalikkan tubuhnnya dan menatap mata Shina dengan tajam. Bahkan tanpa rasa apapun Astley masih berusaha menahan dirinya untuk mencekik gadis didepannya.

"kau tidak mengerti ya?? Bagaimana aku menjelaskannya apakah dengan ini kau akan berbicara!"

Akkhhh

Astley dengan secepat kilat mengcekik leher Shina hingga tubuhnya menubruk dinding dan sedikit terangkat keatas.

"menyihir bangsa Sireness, membuat barrier dengan kekuatan jantung krystal supaya kau mendapatkan Separuh makanan dengan energy ERRAPEL untuk meningkatkan kekuatanmu?? "

Astley semakin menguatkan cengkramanannya hingga wajah Shina mulai membiru.

"ti ti tidak Duke kau kau salah, dengan semua rencanaku ini, itu akan membuatnya segera tau, akan masa depannya yang akan ia hadapi. Akhh untuk menyelamatkan seluruh Kekaisaran Atlantik. Akhh eghhk."

The Last Queen Of Goddes(TERBIT) PART LENGKAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang