Menghentikan perjalanan setelah mencapai desa sebelum masuk ke kota Samra. Astley dan Shinee meneduh di salah satu gubuk dekat desa. Beberapa pengawal mendirikan tenda-tenda untuk istirahat pada malam hari.
Shinee membersihkan wajahnya di Tampa air yang sudah disiapkan oleh Collis yang juga mengikutinya.
"Tuan Putri, apa yang anda pikirkan dengan yang mulia Kaisar mengirim tuan putri ke kota Samra. Saya pernah mendengar rumor mengenai kota Samra yang mengerikan, warganya yang selalu terkena wabah penyakit mematikan serta para budak budak yang dibuang tanpa diberi makan dan minum." Sambil menuangkan air Collis menceritakan pengetahuan nya mengenai kota Samra.
Shinee menyeka wajahnya dengan kain handuk yang sudah disediakan Collis. Menarik nafasnya Shinee melihat kearah luar tenda dan melirik jalan masuk menuju Kota Samra.
Hari mulai menjadi gelap, matahari terbenam menjadi indah mengucapkan salam perpisahan.
Para prajurit berjaga-jaga di antara tenda Shinee dan Astley. Sedang menikmati makan malamnya, Shinee berhenti mengunyah makanannya saat dirinya mendengar suara langkah yang berlari ke area tenda mereka.
Dirinya bahkan dapat mencium aroma darah segar.
"Klan wolf" gumamnya
Shinee dengan cepat bangkit dan berlari ke arah luar. Dirinya melihat prajurit yang tertidur dan 4 prajurit jaga di depan api unggun.
WUUUUU WUUUU
gonggongan suara serigala menyentak para prajurit dan Shinee.
Shinee melihat segerombolan serigalanya yang bersiap lari dan melompat menerjang para prajurit dan dirinya.
Dengan tak kalah cepat Shinee mengeluarkan kekuatan esnya yang membeku dan berbentuk runcing seperti jarum yang siap menusuk siapa saja menjadi barier yang melindungi seluruh tenda dan prajurit.
Zzzzrrrtthhgg
Es itu semakin panjang dan runcing saat serigala mencoba untuk maju dan masuk.
"KALIAN SEMUA BANGUN!!! YANG MULIA DUKE!!." Shinee berteriak hebat membangunkan semua orang
Para prajurit terbangun dan terkejut melihat lingkaran es dan serigala yang bisa dibilang sangat besar dari pada serigala pada umumnya didepan mereka.
Cahaya merah yang melintas dengan cepat membakar es Shinee, namun sayang cahaya itu tidak dapat mencairkannya begitu saja. Es itu tetap masih utuh dan kuat.
Shinee melihat didepan sana, tepatnya di belakang gerombolan serigala seorang pria dengan menaiki kuda dengan gagah mendudukinya.
Memakai topeng emas yang menutup setengah wajahnya kesamping. Mata tajam yang kejam dan gelap menatap dirinya.
"Siapa kau??."
Katanya dengan jarak yang sangat jauh namun dapat didengar oleh seluruh orang disana.
"Seharusnya aku yang bertanya tuan. Siapa kau yang ingin menyerang pasukan ku?."
Shinee membalas tanpa rasa takut dimatanya. I bahkan berani menatap mata kelam itu.
"Dextor' tangan kanan yang mulia Duke Astley yang terhormat."
Dextor menyebutkan namanya kepada Shinee. Melompat dari kudanya dan berjalan kedepan tepat dihadapan Shinee dengan cepat tanpa dapat melihat langkahnya Shinee mengedip kan matanya sedikit.
SRIINGG!!
sebuah cahaya putih bergradasi biru dan abu-abu menghapus lingkaran es milik Shinee tanpa tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Queen Of Goddes(TERBIT) PART LENGKAP
FantasyShinee Berenice Ileana adalah seorang putri pertama kekaisaran Atlantis yang diasingkan oleh raja sang ayah dimenara terkutuk selama 15 tahun. karena ia tdk memiliki kekuatan keturunan keluarga Atlantis dan dengan warna matanya yang berbeda dengan...