"kau yakin ini tempatnya Cherry?"
Shinee berdiri diatas batu besar sebuah danau hijau kehitaman. Danau itu terlihat begitu besar dan dalam sepertinya.
Astley menjentikkan jarinya hingga air itu bergelombang dan tertarik ke atas.
"Seperti nya memang dalam. Hati-hati danau ini di huni oleh bangsa Sirens"
Astley dapat melihat didalam danau itu terdapat 3 Sirens wanita yang sedang duduk diatas kerang yang berlumut, ketiganya menatap mereka dengan tatapan bengis.
"Sirens?? Makhluk itu masih ada??"
Baroness Athanasius semakin tidak percaya dengan banyak nya makhluk immortal yang semakin banyak ia temui."Mereka jelek sekali, berbeda dengan rumor yang kudengar."
Shinee menyentuh air danau hingga ia benar-benar melihat ketiga Sirens itu yang menatapnya dengan takut hingga bersembunyi dibalik batu kerang.
"Mereka takut denganmu yang mulia."
Astley menyipitkan matanya, ia benar-benar tidak habis pikir dengan seberapa besar kekuatan itu didalam diri Shinee. Apakah itu lebih besar darinya.
"Yang mulia putri, sebelah sini."
Cherry menunjuk sebuah lubang gua yang hanya sebesar buah kelapa.
"Kita harus masuk ke dalam sana, yang mulia gunakan kekuatan tanah yang mulia putri untuk membukanya."
Ello mengambil cahaya matahari dan mengarahkannya ke dalam lubang, tidak ada bunga atau tumbuhan didalamnya namun terdapat sebuah lingkaran cahaya bewarna hijau biru dan ungu.
"Apa itu??"
"Itu adalah pintu menuju ruang tumbuhnya bunga lotus perak yang mulia. Kita harus memasuki pintu itu untuk menemukannya. Melihat betapa besar lubang itu, aku yakin bunga Lotus Perak sudah saatnya untuk diambil."
Ello memasuki lubang, terbang dan menyentuh pintu itu.
"Bahkan bunga itu begitu harumnya. Mereka memberi banyak mana penyembuhan."
Shinee menghela nafasnya.
"Baiklah mari kita coba, ini adalah pertama kalinya aku menggunakan mana tanah. Aku harap tidak terlalu buruk."
Astley dan Athanasius bergerak sedikit jauh memberi ruang untuk Shinee membuka tanah.
Mulai menutup matanya tanpa Shinee sadari sebuah cahaya emas mengelilinginya dan sebuah cahaya dengan membentuk sebuah bunga teratai di dahinya bersinar hingga mata.
Melambaikan tangannya ke depan, Shinee menggerakkan tanah. Menggeser untuk membuka lubang yang besar.
Baroness Athanasius benar-benar ingin menjadi gila. Bukankah tuan putri bilang ini pertama kalinya menggunakan elemen tanah, tapi lihatlah hasilnya itu langsung terbuka dengan perintahnya.
Ia bahkan memerlukan setidaknya 4 tahun untuk dapat menguasai elemen itu.
"Dia benar-benar seorang monster. Aku tidak pernah melihat orang dengan begitu cepat dapat menguasai elemennya."
Astley tersenyum dengan bangga kepada Baroness Athanasius.
Dirinya pun langsung mendekati Shinee dan memegang bahunya."Kau sangat hebat."
Astley memuji Shinee mengelus rambutnya lalu memasuki lobang yang sudah dibuka Shinee dan duluan memasuki pintu.
"Apa yang baru saja dia lakukan?"
Tanya Shinee kepada Baroness Athanasius yang mengedikkan bahunya tidak tau dan ikut masuk kedalam pintu.
"Hei tunggu aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Queen Of Goddes(TERBIT) PART LENGKAP
FantasíaShinee Berenice Ileana adalah seorang putri pertama kekaisaran Atlantis yang diasingkan oleh raja sang ayah dimenara terkutuk selama 15 tahun. karena ia tdk memiliki kekuatan keturunan keluarga Atlantis dan dengan warna matanya yang berbeda dengan...