Ditempat tidur yang besar dengan kain berkualitas tinggi menyelimuti Shinee didalam tidurnya.
Disebelahnya ada Astley yang juga tidur dengan posisi miring dan kepala berpangku tangan menatap wajah tenang Shinee yang begitu indah didepannya.
Dia mengulurkan tangan kirinya dan meletakkan jari telunjuknya dikening Shinee hingga mengeluarkan cahaya hijau yang mengalir masuk ketubuh Shinee.
Merasa terusik dengan energi yang masuk ke tubuhnya. Shinee mengedipkan matanya hingga terbuka dan melihat wajah Astley yang begitu dekat dengannya.
"Tidurlah lagi, aku akan menyembuhkan mu."
Astley menutup mata Shinee namun tangannya ditahan oleh tangan Shinee.
"Aku sudah lebih baik." Ucapnya dengan masih menahan tangan besar Astley.
"Dimana kita?? Tempat apa ini??."
Shinee menaruh tangan Astley ditempat tidur dan bangkit sambil melihat sekitar kamar yang begitu besar dan luasnya.Nuansa kamar yang serba hitam dengan tirai-tirai tinggi yang juga hitam membuat matanya sedikit pusing. Meskipun ia menyukai warna hitam tapi dirinya juga tidak akan membuat kamar dengan semua benda didalamnya bewarna hitam.
"Kamarku."
Astley bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju jendela membuka tirai-tirai itu agar cahaya masuk kedalam kamarnya.
"Kau?? Bagaimana itu mungkin?? Jelek sekali kamar ini."
Dengan ekspresi wajah yang dibuat menjijikkan Shinee melempar selimutnya dari tubuhnya dan melompat turun tempat tidur.
Tanpa hati-hati dan rasa lemas yang masih ada Hampir saja dirinya terjatuh jika Astley tidak dengan cepat menangkap tubuhnya.
"Ceroboh, bagaimana bisa kau menjadi bodoh dan tak terpedaya hanya karna tali emaskaz yang tidak seberapa itu."
Menyentil jidat Shinee dengan jarinya karna merasa geram namun tidak kuat. Astley kembali menggendong Shinee ketempat tidur.
"Heh kau kira aku payah. Aku hanya menunggu waktu yang tepat untuk melepaskan diri. Mana aku tau jika tali itu memakan energiku."
Mengomel sambil memukul dada keras Astley, Shinee menatap sinis laki-laki itu yang hanya tersenyum dibibirnya.
"Hentikan, jangan tersenyum seperti itu. Kau malah akan menjadi tampan dan aku ingin melukai mu karna wajah itu."
Shinee menutup wajah Astley yang mendudukkan dirinya dipinggir tempat tidur. Sedangkan Astley terduduk dibawah tempat tidur, tersenyum dibalik tangan Shinee yang menutup wajahnya.
Astley menarik tangan Shinee menggenggam tangannya dengan lembut.
Menarik tangan Shinee menuju bibir nya dan mengecupkannya disana.Shinee dengan gugup menelan salivanya dengan susah saat menatap wajah Astley yang tampan dibawah pandangannya sambil mengecup tangannya.
"Duke hentikan, lepaskan"
Shinee menarik tangannya namun ditahan Astley yang menggenggam nya erat.
"Tidak, Tidak akan. Kau tau betapa rindunya diriku saat kau meninggalkanku di kota Samra. Dan betapa khawatir nya aku saat aku tau kau berada di Negri Zixc."
Astley mengelus tangan Shinee dengan lembut lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat gadis itu.
"Kau Tau tuan Putri. Betapa berbahayanya negri Zixc ini. Jika kau kuat kau akan hidup dan jika kau lemah kau akan mati. Bodoh kenapa Kau menjadi bodoh dengan menyembunyikan kekuatan mu. Jika saja aku terlambat dan kau telat melepaskan dirimu dari tali emaskaz, kau kau kau akan mati Shinee. Dan aku akan membunuh mereka semua yang ada disana jika mereka membunuhmu kekasihku."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Queen Of Goddes(TERBIT) PART LENGKAP
FantasyShinee Berenice Ileana adalah seorang putri pertama kekaisaran Atlantis yang diasingkan oleh raja sang ayah dimenara terkutuk selama 15 tahun. karena ia tdk memiliki kekuatan keturunan keluarga Atlantis dan dengan warna matanya yang berbeda dengan...