Setelah keadaan yang mulai membaik, dengan semuanya juga kembali dengan aman dan damai
Astley yang berada di ruangan kerja Athanasius. Dengan dingin menatap tajam bawahannya.
Tidak ada yang berani mengeluarkan suara sedikit pun ataupun bergerak saat melihat mata Astley. Semuanya berkeringat dingin dan menutup mulut mereka.
Bahkan burung pun tidak berani mengeluarkan kicauan nya.
"Dextor, bagaimana perkembangan pasukan kita??"
Datang Menunduk dan membungkukkan badannya, Dextor dengan patuh menjawab. Meskipun ia merasa gugup.
"Ya yang mulia , semua pasukan kita telah siap. Dan kami menunggu perintah yang mulia selanjutnya."
"Bagus, bagus sekali. Pergilah, dan segera suruh mereka untuk mendekati kekaisaran. Jangan menyerang sebelum aku perintahkan."
"Baik yang mulia."
Berdiri dan berjalan mundur, Dextor mengkode bawahannya juga untuk berdiri dan mengikuti nya.
Tok tok tok
"Yang mulia, tuan Putri Pertama sudah sadar bersama dengan tuan putri kedua."
Pelayan wanita dengan berani menatap wajah Astley dengan malu-malu bahkan dengan tidak sopannya, pelayan itu menggoda Astley.
Tanpa melihatnya, Astley dengan sekali lirikan tajam matanya. Menebas leher pelayang wanita itu hingga langsung mati tidak berkutik.
"Lalat yang menjijikkan."
Dikamar, Shinee terbangun dari tidur anehnya. Ya, dirinya entah mengapa merasa seperti tengah berada didunia lain yang belum pernah ia liat sebelum nya.
Dunia yang begitu aneh dengan banyaknya bangunan bangunan tinggi yang besar.
Bangunan itu terlihat begitu kuno dengan ukiran yang khas dan penuh misterius.
Dan bertemu dengan wanita cantik dengan gaun putih birunya dan rambut putih nya yang disanggul dan dihias begitu indah.
Senyumnya begitu manis ketika menatapnya.
"Yang mulia Shinee, aku senang akhirnya aku dapat bertemu denganmu."
Ucapnya dengan bibir yang begitu indah.
"Siapa kau? Dimana aku sedang berada?"
Shinee berjalan dan mendekatinya dengan langkah kaki yang begitu ringan.
"Ini ada ruangan dimensi kultivasi. Aku berada didalam mana dirimu yang mulia."
"Aku tidak memiliki banyak waktu untuk menjelaskannya kepadamu yang mulia. Saat ini aku harus memberikan kekuatan senjataku kepadamu. Waktu yang diramalkan akan semakin dekat. Dia akan kembali dan keberadaan nya akan merugikan seluruh makhluk alam semesta."
"Tunggu tunggu sebentar, apa maksudnya dengan waktu yang diramalkan, dia? Dia siapa yang kembali aku tidak mengerti sama sekali."
Shinee menggerakkan tangannya dengan tidak tau apa maksud dari wanita itu.
"Yang mulia, cobalah untuk segera menemukannya. Cobalah untuk mengingatnya. Aku tidak bisa mengatakan nya lebih lanjut karna itu bukanlah tugasku. Sekarang aku akan memberikan kekuatanku untuk mu."
Wanita itu melepas ikatan rambutnya seperti tusukan konde dan beberapa benang senar lalau menyatukannya dan membacakan beberapa mantra, hingga benda itu berubah menjadi sebuah alat musik senar yang begitu indah dengan ukiran naga dan phoniex disetiap ujung sisinya.
Melepaskan tangannya, wanita itu mengarahkan alat itu menuju Shinee. Secara terbuka seluruh energi keluar dari tubuh Shinee saling berkaitan dan menari-nari mengelilingi senjata alat musik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Queen Of Goddes(TERBIT) PART LENGKAP
FantasíaShinee Berenice Ileana adalah seorang putri pertama kekaisaran Atlantis yang diasingkan oleh raja sang ayah dimenara terkutuk selama 15 tahun. karena ia tdk memiliki kekuatan keturunan keluarga Atlantis dan dengan warna matanya yang berbeda dengan...