Suara teriakan kesakitan dan pukulan dengan beberapa serbuk emas yang berterbangan menjadi sangat ramai di dalam kediaman Shinee.
"Bibi!!!!! Paman memukul "Rion kembali mengubah tubuhnya menjadi anak kecil laki-laki yang sangat menggemaskan dan mengadu kepada para fairy's karna Ed terus saja memukul bokongnya dengan sihir.
"Kau anak nakal, kenapa keluar dari lingkaran sihirku dan mengikuti kompetisi itu hah." Ed dengan kesal memarahi Orion yang kini terduduk dengan lemas.
"Paman memang apa salahnya bagi ku untuk mengikuti kompetisi. Bukankah itu bagus, aku akan lebih bisa menjaga ibu dari dekat." Rengekan Orion dengan menghentakkan kakinya membuat Ed berkacak pinggang melihat nya.
"Orion berhenti memanggilku dengan sebutan Ibu. Ed Benar lebih baik untukmu menyembunyikan dirimu terlebih dahulu. Bagaimana jika para pemimpin penyihir mengetahui keberadaan mu yang bersama ku. Belum saatnya untuk kalian semua menunjukkan diri. Apa lagi jika kaisar itu mengetahuinya. Ia pasti akan merebut kalian dariku."
Meskipun ucapan Shinee dapat dimengerti oleh kelima fairy's tetapi Orion masih dengan wajah merengutnya hingga matanya memerah dan berlinang air mata."Orion kau marah padaku sekarang?." Shinee mendekati Orion kecil yang menangis dan menggebungkan kedua pipinya.
"Tidak." Jawab Orion dengan masih memalingkan wajahnya dari Shinee.
"Kalau begitu lihat aku." Shinee menarik tubuh kecil Orion untuk menghadap kearahnya. Namun naga itu masih saja memalingkan wajahnya.
"Kau tau, Aku melarangmu karna demi keselamatan Orion kecilku. Aku tidak ingin naga ini terluka dengan berada di sisiku karna orang-orang jahat itu." Shinee dengan lembut menarik wajah Orion menatapnya. Ia dapat melihat mata,hidung dan pipi Orion yang memerah karna kulit putih susunya.
"Aku tidak marah karna Ibu melarang ku berada disisi ibu. Tapi Orion sedih karna ibu melarangku memanggil ibu huahhh." Orion menangis kencang saat menatap Wajah Shinee yang begitu ia sayangi.
Shinee yang merasa tersentuh pun tersenyum lembut dan memeluk Orion kecil sambil mengelus-elus kepalanya."Ya ampun, baiklah maafkan aku. Aku tidak bermaksud menyakitimu. Begini saja kau boleh memanggil ku tapi dengan satu syarat." Orion menghapus air matanya saat mendengar Shinee berbicara dan mengizinkannya untuk memanggil ibu tapi ada syaratnya.
"Apa ibu?" Tanya Orion dengan wajah lucu.
"Syaratnya Orion hanya boleh memanggil ibu ketika hanya ada bibi dan paman fairy's bagaimana."
Orion berpikir mendengar syarat yang diberikan Shinee. Itu berarti ia hanya akan memanggil Shinee ibu ketika ada salah satu paman dan bibinya."Kenapa harus ada bibi dan paman. Kenapa tidak memanggil ibu seperti biasanya." Shinee menggeleng menolak persetujuan.
"Baiklah berjanji." Orion memberikan jari telingkingnya kepada Shinee. Shinee pun memberikan jari telingkingnya dan mengaitkannya. Orion dengan senang pun memeluk Shinee dengan erat.
"Ibu, ibu, ibu." Ucapnya sambil memeluk Shinee.
TOK TOK TOK
"Tuan Putri apa anda ada didalam?" Collis mengetuk pintu luar dan menanyakan keberadaan Shinee.
Melihat seseorang akan masuk keenamnya pun langsung menghilang meninggalkan Shinee seorang diri.
"Ternyata Tuan Putri ada disini." Ucap Collis setelah masuk dan melihat Shinee yang duduk.
"Ada apa?." Tanyanya
"Maaf tuan putri saya mengganggu waktu anda, Tetapi yang mulia Kaisar memanggil Tuan putri sekarang di aula kerajaan." Shinee mengernyitkan dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Queen Of Goddes(TERBIT) PART LENGKAP
FantasíaShinee Berenice Ileana adalah seorang putri pertama kekaisaran Atlantis yang diasingkan oleh raja sang ayah dimenara terkutuk selama 15 tahun. karena ia tdk memiliki kekuatan keturunan keluarga Atlantis dan dengan warna matanya yang berbeda dengan...