2. Ganteng

3.6K 154 2
                                    

HAPPY READING
.
.

☕☕

Hi, Tart! masih cukup ramai di jam yang sudah mulai sore ini. Toko roti itu itu tidak besar, tetapi juga tidak kecil. Didalam ruangan hanya terdapat 6 meja. Dengan masing-masing meja terdapat isi 2 dan 4 kursi. Kemudian dibagian luar juga terdapat 3 meja dengan 4 kursi per meja yang akan dibuka sekitar pukul 4 sore.

Alexa masih melayani pembeli dengan ramah dan baik, walaupun cukup melelahkan karena pelanggan tidak berhenti datang. Alexa tidak bisa mengeluh karena sejak ia mulai bekerja, toko ini memang cukup ramai oleh pengunjung. Pengunjung yang dominan pun lebih dominan anak muda yang pulang sekolah ataupun beberapa yang sudah dewasa yang hanya sekedar bersantai untuk menikmati kopi.

Gaya toko yang kekinian dan sangat 'sosmed' sekali membuat beberapa pengunjung memilih tempat ini karena update tempat kekinian dan aesthetic. Apalagi toko juga menyediakan Wi-Fi gratis sehingga semakin menarik perhatian pengunjung.

"Lexa, umur kamu berapa?"

Alexa tersentak kaget karena tiba-tiba mendengar suara yang berasal dari belakangnya. "Ngagetin banget, sih, Sil!" kesal Alexa.

Berbeda dengan Nashwa yang malah tertawa, namun tidak terlalu memperhatikan karena masih sibuk dengan beberapa pelanggan yang mengantre.

Kening Arsila mengkerut. "Memangnya lagi ngapain, sampai bisa kaget gitu?"


"Ada yang pesan online," jawab Alexa setelah detak jantungnya kembali normal akibat kaget tidak sengaja itu.

"Oh, gitu. Sori. Kalau gitu, jawab pertanyaan aku, umur kamu sekarang berapa?"

"Kenapa nanya umur?" tanya Alexa menjawab pertanyaan dari Arsila. Kemudian menutup box yang berisi pesanan pelanggan yang memesan secara online pada toko. Lalu menyalakan sebuah alat komunikasi antara pelayan toko dengan kurir pengantar pesanan yang berada disudut ruangan.

"Bang, pesanan atas nama Rifki Aklarik, udah selesai," ucap Alexa didepan alat komunikasi itu. Setelah mendapatkan respon, Alexa kembali fokus pada Arsila sambil menunggu kurir pengantar pesanan datang.

"Tuh, coba kamu perhatiin cowok yang disudut sana. Dari tadi aku lihat mukanya prihatin banget. Kayak menanggung beban negara. Susulin gih, kasih hiburan. Mana tahu dia jodoh kamu. Kasihan banget aku sama kamu yang jomlo sejak menghirup udara dunia," ucap Arsila tanpa dosa dengan wajah yang terus memperhatikan laki-laki yang duduk sendirian disudut toko.

Tak!

"Aw! Sakit anjir!" keluh Arsila dengan kesal ketika Alexa menyentil keningnya. Sedangkan Nashwa kembali tertawa tapi cukup keras sehingga membuatnya harus menahan dengan kedua telapak tangannya. Apalagi dengan pelototan yang dilakukan Alexa padanya.

Nashwa menyengir tanpa dosa sambil menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya. "Peace, Kak."

"Sana balik ke tempat kamu. Ganggu aja!" ucap Alexa sedikit meninggikan suaranya. Perkataan Arsila sangat membuatnya tersinggung, walau sebenarnya jomlo sejak lahir memang benar adanya. Ia tidak pernah pacaran, dan Arsila mengetahuinya karena mereka berteman sejak taman kanak-kanak hingga sekarang bekerja ditempat yang sama.

"Saya ambil, ya, Lexa, pesanan nya." Alexa langsung menoleh pada suara yang menurutnya diajukan untuknya. Dan ternyata itu adalah Bang Dinan, kurir Hi! Tart.

"Iya, Bang," jawab Lexa sambil mengangguk dan tersenyum.

Setelah kurir itu pergi, Lexa kembali menatap Arsila yang ternyata masih berdiri disampingnya. "Sana buruan balik!" usir Alexa lagi, karena Arsila masih belum beranjak dari hadapannya.

"CK! Bosen pakai banget, Lexa. Cuma duduk doang. Nggak ada kawan buat cerita," jawab Arsila.

Tak!

"Ih! Apa lagi, sih Lexaa. Kenapa terus-terusan nyentik kening aku!" keluh Arsila sambil menyentuh keningnya.

"Jarak kita cuma beberapa langkah, Arsilaa. Lagian kamu mau kerja atau ngobrol?" tanya Alexa dengan alis menukik.


Arsila kembali mendecak. "Tetap aja, bosan."

Alexa menghela napasnya. "Jangan banyak omong deh, Sil. Buruan balik ke tempat, kamu. Tuh, ada yang mau bayar. Atau mau aku laporin ke Kak Bara kalau kamu udah bosan kerja?" ancam Alexa yang membuat Arsila melotot.

"Nggak asik, lo!"

Alexa tidak lagi menghiraukan Arsila. Dia sudah sibuk dengan pesanan online yang dipesan oleh salah satu pelanggan melalui aplikasi.

"Tapi, Lo beneran nggak mau, Lexa? Dia lumayan ganteng, kok. Cocoklah buat lo yang nggak pernah pacaran."

Arsila lalu bergegas lari saat Alexa akan melayangkan sebuah mug padanya. Dan Nashwa tidak hentinya tertawa karena kelakuan dua manusia yang sudah ia anggap kakak itu

☕☕

TBC
JANGAN LUPA VOTE, DAN KOMEN. TERIMAKSIH SUDAH MEMBACA 😊😊

***

Ditulis/22.03 WIB
25 September 2022/Tampan, Pekanbaru.

Semoga sukaaa.
Selamat malam Orang Baik ❤️📌

***
Semoga sukaa
Jangan lupa vote dan komenn.

Ditulis ulang, 18.15 WIB
Tampan, Pekanbaru/28 November 2022

***

Revisi, 01.24/04 Januari 2023.
Painan, Sumatera Barat

Masih Happy New Year ❤️

On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang