Maafkan aku baru update 🙏
Semoga suka part ini.
Typo tolong tandain, wkwkTerimakasih sudah selalu setia menunggu Alexa, Laiv, dan Jayden, yaa
HAPPY READING
***
"Kok bisa?" ringis Alexa pelan. Otaknya masih belum bisa mencerna dengan benar apa yang sebenarnya sedang terjadi padanya.
"Maksud kamu?"
Seketika kepala Alexa yang tadi terkulai dengan tangannya yang juga tidak berdaya diatas paha, mendongak. Menatap Bara yang ia perhatikan lebih seksama, memang mirip Jayden. Terpantau dari wajah manis yang mereka miliki, dibanding Laiv yang lebih terlihat tegas dan matang.
"Hm? Nggak ada bang," jawab Alexa cepat, ia tidak menyangka kalau Bara masih bisa mendengar suaranya.
"Kakakkk."
Kini semua pasang mata yang ada disana melihat Jayden yang tiba-tiba merengek pada Alexa sambil menggoyangkan tangannya.
"Kenapa?"
"Mau mainnn. Ayo mainnn, sama Ayah juga."
"H-hah??"
"Ayo kita pergi main. Aku sudah lama tidak main lagi sama Kakak. Ayah juga. Jadi sekalian saja kita main bersama. Aku mau ke Timezone. Ya Ayah?" Mata bulat milik Jayden menatap Laiv dengan penuh harap. Membuat Laiv menaikkan alisnya sebelah.
"Jayden tidak lelah?" tanya Laiv dulu.
Jayden pun menggeleng pasti. "Tidak. Aku tidak lelah. Jadi ayo kita bermain bersama."
"Bersama Kak Alexa?" Jayden pun kembali mengangguk pasti.
"Apa Kak Alexa-nya mau?"
Kali ini Jayden kembali menatap Alexa dengan mata bulatnya. Membuat Alexa yang akan menolak menjadi tidak tega.
Alexa pun menghela sejenak. Dilamar secara tidak langsung, dikejutkan dengan ikatan persaudaraan, lalu ini diajak keluar ketika ia masih ada jam kerja, Alexa benar-benar sangat sabar menghadapi harinya yang penuh kejutan hari ini. Jika boleh, Alexa ingin izin pulang saja. Berada dikamar dan merenungi apa yang telah ia lakukan dimasa lalu hingga harus menghadapi kejadian-kejadian seperti ini dimasa sekarang.
Sambil tersenyum, Alexa bicara pada Jayden. "Sama Ayah aja dulu, boleh?"
"Kenapa?"
"Karena Kakak masih harus kerja."
"Kenapa Kakak masih harus kerja?"
Alexa terdiam sebentar, memikirkan jawaban apa yang harusnya ia katakan pada Jayden.
"Karena kalau Kakak nggak kerja, Kakak nggak ada uang. Kalau Kakak nggak ada uang, Kakak nggak bisa makan."
Kali ini Jayden diam dengan mata bulatnya yang menatap Alexa penuh. Alexa pun berharap Jayden bisa mengerti dengan jawaban yang ia jelaskan.
Namun diluar dugaan, perkataan Jayden membuat rahang Alexa menganga dengan lebar, sama halnya dengan Bara yang syok. Namun berbeda dengan Laiv yang tergelak sambil geleng-geleng kepala.
"Minta aja sama Ayah, Ayah pasti kasih. Karena saat aku minta uang untuk beli mainan, ayah selalu mengabulkannya. Kalau Kakak juga meminta pada Ayah, aku yakin Ayah juga akan memberikannya pada Kakak. Iya, kan, Yah?"
***
Alexa, Laiv, dan Jayden masuk beriringan didalam mal. Akhirnya dengan paksaan ditambah rengekan Jayden membuat Alexa menyetujui jalan-jalan mendadak mereka hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
On You
RomanceAlexa Adira. Pelayan cantik disebuah toko roti yang bertemu dengan seorang anak kecil dengan permintaan aneh. Bocah tampan yang ingin roti dengan rasa kopi dan tentu saja toko tidak menyediakan dengan rasa yang seperti itu. Namun, dengan rasa kasiha...