103

205 25 10
                                    

"Waktu terlalu cepat berlalu, setelah ulang tahun Arlynx tiba-tiba ulang tahun Harry" Aira menghela nafasnya.

"Kau benar, anak-anak jadi cepat tumbuh"

Setelah mengatakan itu, Sirius menoleh melihat pemandangan dimana Arlynx dan Harry bermain dengan mainan.

Mereka berdua main dengan lucunya membuat para orang dewasa tersenyum senang melihatnya. 

Harry terlihat lebih aktif daripada Arlynx yang hanya memindah-mindahkan balok mainan.

Harry memukul kedua balok mainan, atau memperagakan sapu terbang, dan memasukan mainan ke dalam mulutnya.

"Tsk!"

"Hmm? Apa aku salah dengar?"

"Ada apa Prongs?"

"Aku kira aku mendengar suara decakan"

"Tapi, kita semua senyum tuh?"

Para orang dewasa melihat James dengan pandangan heran.

"Ah iya, mungkin aku salah dengar haha" James menggaruk tengkuknya.

Para orang dewasa yang sudah biasa dengan kelakuannya hanya tersenyum sambil menggeleng pelan.

James kembali memperhatikan anak-anak. Tapi sekarang dia fokus pada anak laki-laki Sirius dan Aira Black itu.

Anak itu terlihat berwajah bosan lalu sesekali menghela nafas.

"Tsk!"

"Tuh kan apa kataku!"

James berteriak berdiri sambil menunjuk Arlynx dengan telunjuknya.

Kedua bocah terkejut dengan teriakannya.

"Huwaa"

Alhasil Harry menangis kencang sedangkan Arlynx berkaca-kaca.

Mereka berdua diambil oleh ibu mereka ke dalam gendongannya.

Sambil memeluk anaknya, kedua ibu itu memelototi James dengan tatapan membunuh.

"R.I.P" Sirius meletakan tangan kanannya di dada kiri sambil menatap James.

Remus menepuk-nepuk bahunya, sedangkan Peter dengan enggan menawarkan camilannya.

"Sialan"





Anak-anak itu sudah tenang, sekarang mereka sedang bermain lagi. Diawasi oleh para pria, sedangkan para wanita menyiapkan makanan.

Tuk!

"Ehehe" Harry melempar balok mainannya ke kepala Arlynx.

Arlynx menatap Harry tajam, sepertinya dia akan membiarkan ini. Jadi dia hanya menghela  nafas dan lanjut memainkan mainannya.

Tuk!

"Hihi" sepertinya Harry ingin bermain dengan Arlynx, atau mungkin hanya menggoda Arlynx?

Entahlah.

Arlynx akan membiarkan juga kali ini.

Tuk!

"Hehe"

Krek!

Arlynx sudah tidak kuat lagi, dengan wajah gelap dia perlahan bangkit berdiri.

Berjalan menuju Harry, lalu

Hup!

Duak!

Sirius Son vTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang