149

101 19 2
                                    

Tak ada yang perlu dipertanyakan lagi bukan? Hal itu sudah jelas.

Aku meminta Cleo berburu tikus di sekitaran Manor para pengikut Voldy. Tak ada yang menyangka tikus itu bersembunyi di Malfoy manor, mengingatkan aku dengan pepatah; semut di sebrang laut terlihat, gajah di pelupuk mata tak terlihat.

Dengan melihat perubahan dari tikus hingga menjadi si Peter saja sudah membuat para orang tua Wizengamot terkejut yang membawa banyak suara untuk menghukum mati Petigrew. Tanpa berlama-lama, dia dimasukan ke Azkaban dan dicium dementor.

Saat ketuk palu mengatakan ayah tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuduhan aku menangis haru bersama ayah dan berpelukan senang; itu jadi cover depan beberapa media.

Setelah itu kami ke Gringgots untuk menaikan ayah sebagai pewaris keluarga Black yang sah, saat ini cincin Lord Black tersemat di jarinya walaupun dulu dia menolak hingga kabur ke rumah orang.

Sebagai Lord Black ayah mempunyai banyak hal di tangannya, dan bisa meminta apapun dengan mudahnya.

Seperti sekarang, aku, ayah, dan 1 goblin yang mengikuti sedang mengunjungi salah satu brangkas besi Bellatrix Lestrange karna aku curiga ada sesuatu di dalamnya. Dan benar saja ada benda aneh di sana. 

Benda itu berdiri sendiri dengan bangga diantara tumpukan-tumpukan emas yang terabaikan, benda itu seperti di perhatikan secara khusus.

Aku mengambil piala dengan logo hufflefuf di tengahnya dengan curiga, rasa tidak menyenangkan yang sama seperti menyentuh kotak peninggalan paman terasa juga saat aku menyentuh piala itu.

Tanpa pengetahuan siapapun karna ayah sedang mengalihkan perhatian goblin itu dengan menyuruhnya menjelaskan salah satu harta goblin di sana, aku memasukan piala itu ke dalam koper kecilku yang kuberi mantra bermacam-macam dan terhubung dengan lengan jubahku hingga tak akan ada yang tau.

Menarik piala emas dengan logo keluarga Black yang dibuat abad pertengahan oleh goblin, aku menyimpannya di tempat piala hufflepuf itu tadinya berada. Tak akan ada yang mengira ada benda yang hilang jika begini bukan?

Bisa kukatakan, aku banyak memasukan barang ke dalam lengan jubahku; jaga-jaga untuk acara tak terduga, lagipula ruang itu luas sudah seperti penyimpanan antar dimensi.

"Aku kira kita sudah selesai di sini ayah, ayo kunjungi brangkas besi milikmu" kataku yang membuat ayah dan goblin itu melihatku. Ayah sedang tertawa lebar tadi, sedangkan si goblin seperti biasa tak yang ramah.

"Oh, ya benar" ayah membenarkan kemudian kami menaiki kereta bawah tanah itu lagi.

Tak ada apapun di brangkas besi ayah, maksudku tak ada apapun yang mencurigakan. Kakek Arcturus sungguh menuliskan dengan benar semua wasiatnya. Ayah sedikit enggan melihat emas yang bertumpuk-tumpuk di setiap sudut ruangan itu belum lagi dia memikirkan masih ada banyak brangkas besi lainnya yang juga memiliki bertumpuk-tumpuk emas.

Dia bilang 'Untuk apa harta melimpah sedangkan cintaku tak ada di sisiku?' dengan wajah sendu. Aku pun tak bisa menampik bahwa hatiku terasa sakit. Karna tak seperti kebanyakan orang, aku mulai mengingat saat aku berada di tengah cairan hangat.

Mungkin karna itulah aku cukup cerdas untuk anak seumuranku.

Setelah itu kami menemui ketua goblin yang menyarankan padaku untuk mensahkan aku menjadi Lord Silva. Ayahpun menyetujuinya karna kedengarannya bagus. Mungkin dia ingin ditemani saat berada di Wizengamot? Entahlah tak ada yang tau.

Aku juga menyetujuinya. Si goblin pergi lalu membawa banyak perkamen dan kotak cincin bludru berwarna dark grey, yang kutebak di sana berisi cincin keluarga Silva.

Sirius Son vTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang