138

127 16 2
                                    

"Ok, Harry .. apa yang ingin kau ketahui?"

Harry mengambil napas dalam-dalam dan menanyakan pertanyaan yang telah membuatnya terobsesi selama satu bulan terakhir ini.

"Di mana Voldemort?" dia berkata, sambil mengabaikan kengerian dan kerenyitan saat penyebutan nama itu.

"Apa yang sedang dia lakukan? Aku telah berusaha menonton berita
Muggle, dan belum ada apapun yang tampak seperti dia, tak ada kematian yang aneh atau apapun."

"Itu karena memang belum ada kematian yang aneh," kata Sirius,

"tidak sejauh yang kami tahu, bagaimanapun ... dan kami tahu cukup banyak."

"Lebih dari yang dia kira kami tahu,' kata Lupin.

"Mengapa dia berhenti membunuhi orang-orang?"Harry bertanya. Dia tahu Voldemort telah membunuh lebih dari sekali pada tahun lalu saja.

"Karena dia tidak ingin menarik perhatian pada dirinya," kata Sirius.

"Akan berbahaya baginya. Kembalinya dia tidak berjalan seperti yang diinginkannya, kau tahu. Dia
mengacaukannya."

"Atau lebih tepatnya, kau dan Arlynx mengacaukan baginya," kata Lupin dengan senyum puas.

"Bagaimana?" Harry bertanya, bingung.

"Kau tidak seharusnya selamat! Dan Arlynx tak seharusnya berada di sana" kata Sirius.

"Seharusnya tak seorangpun kecuali para Pelahap Mautnya tahu bahwa dia telah kembali. Tapi kalian berdua selamat untuk menjadi saksi."

"Dan orang terakhir yang ingin dibuatnya siap siaga pada saat dia kembali adalah Dumbledore," kata Lupin.

"Dan kau meyakinkan bahwa Dumbledore tahu seketika."

"Bagaimana hal itu bisa membantu?" Harry bertanya.

"Ppfftt-" Arlynx terkejut dengan pertanyaan yang di keluarkan Harry. Matanya melebar menatap Harry tak percaya.

"Apakah kau bercanda?" kata Bill dengan tidak percaya.

"Dumbledore adalah satu-satunya orang yang pernah ditakuti Kau-Tahu-Siapa!"

"Berkat dirimu, Dumbledore bisa memanggil kembali Order of Phoenix sekitar satu jam setelah Voldemort kembali," kata Sirius.

"Jadi, apa yang sedang dikerjakan Order?" kata Harry, sambil melihat sekeliling kepada mereka semua.

"Bekerja sekeras yang kami bisa untuk meyakinkan bahwa Voldemort tidak bisa menjalankan rencana-rencananya," kata Sirius.

"Bagaimana kalian tahu apa rencana-rencananya?" Harry bertanya dengan cepat.

"Dumbledore punya ide cerdas," kata Lupin,

"dan ide-ide cerdas Dumbledore biasanya terbukti akurat."

"Jadi apa yang dikira Dumbledore sedang dia rencanakan?"

"Well, pertama-tama, dia ingin membangun laskarnya lagi," kata Sirius.

"Dulu dia punya sejumlah besar yang menuruti perintahnya: para penyihir wanita dan pria yang telah
diancamnya atau disihirnya untuk mengikuti dia, para Pelahap Mautnya yang setia, beraneka ragam makhluk Hitam. Kau mendengar dia merencanakan untuk merekrut para raksasa; well, mereka hanya salah satu kelompok yang dia kejar. Dia jelas tidak akan mencoba menghabisi Menteri Sihir hanya dengan selusin Pelahap Maut."

"Jadi kalian mencoba menghentikannya mendapat lebih banyak pengikut?"

"Kami mencoba sebaik mungkin," kata Lupin.

Sirius Son vTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang