📍PENULISAN INI DILAKUKAN DALAM TEMPO YANG SEDALAM-DALAMNYA. SELAMAT MEMBUCIN RIA! 📍
•
•
•I hope you enjoy reading this. 🔍
×××
Sebagai hari girl's day out. Bersama Dilla dan Dara, Shaletta kini sedang berada di salah satu cafe hits di kotanya.
"Nah, gue ada kabar. " Dara menaikkan kacamatanya yang melorot dengan senyum.
"Apa tuh?" Dilla penasaran, Shaletta mengangguk.
Mengeluarkan sesuatu dari tasnya, yang berbentuk gulungan dengan pita merah dan hiasannya. Dara memberikan untuk Shaletta dan Dilla yang menatap bingung.
"Gulungan harta karun apa gimana, dah?" Dilla tertawa. Tapi, ketika ia melihat tulisan di salah satu sisi gulungan tersebut bertuliskan 'The Engagement' Dilla sontak histeris, Shaletta yang juga baru menyadari bahwa itu undangan pertunangan Dara dan Nicholas, langsung berdiri dan memeluk Dara bahagia.
Akhirnya ada acara makan-makan juga.
Eh.
Salah fokus.
"Congratulation, bestie!" Ucap Shaletta dan Dilla. Dara tertawa, dan mengangguk bahagia.
Akhirnya terjadilah pelukan 3 sahabatan itu, orang-orang yang berada di cafe menatap ketiganya aneh.
.
Shaletta sudah bersiap dengan gaun formalnya. Malam ini, merupakan acara pertunangan Dara dan Nicholas.
Seminggu yang lalu, setelah memberikan undangan yang cukup mengagetkan mereka, akhirnya Dilla dan Shaletta mulai berburu dress baru di mall. Karna sosok Dara yang menyukai warna merah, seperti yang sudah bisa ditebak, dress code mereka malam acara nanti adalah maroon.
Gentala & Shaletta
Shaletta menghembuskan nafasnya gugup, kurang pede menggunakan dress. Walaupun akhir-akhir ini dia lumayan sering menggunakan dress. Tetap saja, ia merasa tidak menjadi dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENTALA✔
Teen Fiction[DISELESAIKAN] Entah sebutan apa yang pantas untuk sosok seorang Gentala. Berandalan, biang onar, perusuh, bad boy, brengsek, hingga kata bajingan pun tidak segan-segan disandingkan dengan sosoknya. Si biang onar nomor satu disekolah SMA Ravindra U...