🌻 Kenneth : Dinner keluarga🌻

4.7K 504 43
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sayang Jadwal mas selanjutnya?"

"Mas ihh! Jangan panggil sayang."

Mahendra terkekeh dan menatap Gery yang menghentakan kaki nya kesal.

Setelah kemarin Gery menceritakan semuanya Mahendra jadi tau seberapa brengseknya Mahardika.

Hari itu juga mahendra merasa ingin menghabisi Mahardika agar tidak pernah melihat Kenneth.

Tapi Gery melarang Mahendra dan malah menyuruh Mahendra Agar memaafkan Mahardika, Mahendra sampai menggelengkan kepalanya terbuat dari apa hati seorang Gery.

Hari itu juga mahendra mengatakan pada Gery ingin menjaga Gery dan Kenneth, Mahendra akan berusaha melindungi mereka berdua.

Dan Ya, Gery mau menerima Mahendra dengan Sangat mudah Mahendra awalnya ragu tapi setelah melihat Gery menjawab dengan sungguh-sungguh Mahendra merasa mendapatkan lampu hijau.

"Kenapa hmm? Kan emang Sayang," ujar Mahendra menarik Pinggang Gery yang sedang berada di sampingnya.

Gery yang sedang menumpuk berkas reflek berbalik dan menahan tubuhnya dengan kedua tangan dibahu Mahendra.

"Diem bisa gak? Nanti ada Candra sama Ken," ujar Gery galak membuat Mahendra terkekeh.

"Oke Diem," ujar Mahendra melepaskan rangkulannya dan kembali fokus pada Laptop nya.

Gery yang melihatnya langsung bingung apakah Mahendra marah. "Mas marah?" tanya Gery.

"Gak."

Gery menghentakkan kaki nya kesal saat mendapatkan jawaban singkat dari Mahendra.

"Mas.." rengek Gery membuat Mahendra melirik dengan ekor matanya.

"Mas ihh!" jerit Gery kesal tapi Mahendra tidak menanggapinya.

Karena kesal Gery menutup laptop Mahendra dan Mahendra menatap Gery tapi bukannya takut Gery malah duduk di pangkuan Mahendra dengan menyamping.

"Jangan marah ihh!" ujar Gery tapi Mahendra masih diam, Gery mendonggak dan menangkup wajah Mahendra agar menatapnya.

"Jangan marah..." Gery kembali membujuk Mahendra membuat Mahendra menahan diri agar tidak mengecup pria manis itu.

"Mas." Mahendra menghela napasnya kemudian menatap mata Gery dengan tatapan nya.

"Iya,"

"Gak marah kan?" tanya Gery yang kurang yakin dengan jawaban Mahendra.

"Gak sayang, Mas tanya loh jadwal mas selanjutnya apa." Gery tersenyum dan beranjak dari pangkuan Mahendra.

Mengambil iPad dan melihat jadwal Mahendra selanjutnya, "Mas ada Perjanjian pertemuan sama Jong company," ujar Gery dengan pelan.

Mahendra menoleh dan terkekeh, "Dinner ya sayang?" tanya Mahendra lagi dan Gery hanya mengangguk pelan.

"Baiklah kita bersiap di rumah mu, Mas pesankan beberapa Jas untuk kita bertiga." Mahendra menjawab dengan beranjak.

Daddy For Kenneth ✓(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang