Happy reading
.
.
.
.
.
.Mahendra dan Gery sedang menyiapkan barang-barang untuk bahan Meeting nanti sebenarnya hanya Gery yang bekerja, Mahendra hanya diam sambil menopang dagu melihat Gery.
Mereka akan meeting tiga puluh menit lagi dan Untung nya Kenneth tidur jadi mereka tidak perlu membawa Kenneth ke ruang meeting yang pasti akan Panas dan saling berdebat.
"Mas," panggil Gery membuat Mahendra menoleh dan mengerutkan keningnya bingung.
"Candra tidak usah ikut biar Adek aja yang ikut Candra suruh nunggu Kenneth disini, adek takut Kenneth bangun." Mahendra mengangguk pelan dan Gery ikut mengangguk.
"Perusahaan mana aja yang datang Mas?" tanya Gery lagi dia memang tidak melihat Siapa saja yang ingin meeting hari ini karena itu tugas Rey bukan Gery.
"Banyak sayang, dan mungkin akan lama karena menguras waktu juga." Gery mengangguk pelan bila seperti itu berarti Gery harus mempersiapkan dirinya bila tiba-tiba di beri pertanyaan.
"Kalau mereka nanya ke adek Gimana?" tanya Gery lagi.
"Ucapkan lah apa yang adek tau," ujar mahendra membuat Gery mengangguk pelan.
"Tidak boleh berbohong dan sedikit meninggikan?" Mahendra terkekeh kemudian menarik Gery untuk duduk di pangkuannya dengan menyamping.
"Tidak perlu melakukan itu untuk terlihat sempurna honey, Cukup katakan apa yang ada agar mereka menilai sendiri nanti nya." Gery mengangguk dengan mengalungkan tangan nya pada leher Mahendra.
"Cup~"
Mahendra mengecup bibir Gery dengan cepat membuat bunyi kecupan terdengar kuat, setelahnya mahendra melirik Jam tangannya.
"Ayo sayang bersiap untuk meeting." Gery mengangguk dan Bangun dari pangkuan Mahendra.
Mahendra membenarkan letak jas nya dan kemudian menuntun Gery ke ruang meeting.
Gery yang di tuntun hanya mengikuti saja dengan mata yang melihat ke arah benda-benda yang dia bawa takut ada yang tertinggal.
******
"Apakah tuan Mahendra setuju dengan harga yang di tawarkan?"
Mahendra hanya diam di kursi dengan melirik ke arah Gery yang masih asik melihat iPad milik perusahaan sedang melihat bahan.
Mahendra menatap ke arah para kolega bisnisnya dan menghela napas, ada beberapa wanita juga yang hadir.
"Apakah itu menguntungkan bagi anda tuan?" tanya Mahendra membuat pria yang bertanya gelagapan.
"Baiklah biar sekertaris saya yang melanjutkan," suara dari ujung membuat Mahendra menoleh disana Mahardika tersenyum dengan senyum mirisnya.
"Di persilahkan," ujar Mahendra membuat Mahardika menyuruh istrinya untuk presentasi.
Wanita itu maju ke depan dan tersenyum ke arah Mahendra dengan senyuman manisnya, Dia istri Mahardika tapi dengan terang-terangan menggoda adik suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy For Kenneth ✓(END)
FanfictionGERY KENDRICK TRAIPIPATANAPONG Setelah 2 tahun menghilang dari Negara kelahirannya kini Gery kembali dengan niat dan tujuan untuk hidup bahagia bersama Anak tampannya. Gery menghilang dari negaranya untuk merawat dan membesarkan anaknya di negara l...