Daddy For Kenneth ✓(END)

🌻 Kenneth : sebuah kebenaran 🌻

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"Ayo sekarang bilang apa yang kalian ucapan tadi," ujar sang papa membuat Mahendra tertawa sebentar kemudian membenarkan posisi duduknya agar benar.

"Papa tau tentang berita Mahardika yang berpacaran dengan laki-laki tiga tahun yang lalu?" tanya Mahendra membuat Mahardika menegak dan mengepalkan tangannya.

"Iya papa tau, papa selalu tau apa yang kalian lakuin."

"Papa juga tau kan Mahardika yang udah Hancurin hubungan Mahendra? Dengan selingkuh dan bermalam sama mantan pacar Mahendra dulu?"

"Papa tau tapi papa diam."

Keisha yang merasa tersinggung menegangkan tubuhnya juga, Keisha kira papa nya Mahendra tidak tau apa-apa tentang masalah anaknya.

"Pacar Mahardika itu Gery Kendrick traipipattanapong, pacar Mahendra sekarang dan dan Kenneth itu anak kandung dari Mahardika sendiri."

"Ap-apa?"

"Papa tau? Dengan bajingan nya Mahardika memutuskan hubungannya dengan Gery di saat Gery mengatakan bahwa dirinya mengandung anak Mahardika dan dengan seenaknya dia memberi surat undangan pernikahan pada Gery."

"Bajingan itu udah lepas tangan selama tiga tahun dan hari ini dia datang ke rumah Gery dan mukulin Gery sampe Gery masuk rumah sakit dan apa yang membuat Mahen Marah? Dia kasih surat Hak asuh anak pada Gery dan meminta Kenneth untuk bersamanya."

"Mahardika!"

"Bohong papa! Papa lebih percaya Sama Monyet ini daripada Dika? Dia manipulasi semua nya dia cowok anjing papa."

"Gue atau Lo yang bohong Mahardika? Mau gue kasih bukti?"

"Mana bukti nya gak usah Banyak bacot doang Lo Mahendra!"

Mahendra mengeluarkan ponselnya dan memberikan bukti pada sang papa membuat mata sang papa membola.

"Itu foto saat Mahardika maksa Gery buat berhubungan padahal Gery udah nolak dulu," ujar Mahendra.

"Ini foto saat Mahardika masih pacaran sama Gery, Mahen dapet fotonya dari Candra. Temen Gery sendiri."

"Ini foto perselingkuhan Mahardika sama mantan pacar Mahendra!"

"Dan ini surat hak asuh Mahardika yang dia kasih ke Gery."

"Dan terakhir, kondisi Gery hari ini di rumah sakit."

"See, terserah papa mau percaya sama Mahen atau anak papa yang katanya anak baik-baik itu Mahendra gak peduli dengan hal itu," ujar Mahendra lagi.

"Dan untuk Hak asuh anak, tidak usah bermimpi bahwa kamu akan mendapatkan Kenneth Mahardika karena saya sendiri yang akan datang ke pengadilan dan melawan kamu."

"Dengan bukti dan fakta yang ada apa Pengadilan mau ngasih hak asuh itu ke tangan mu? Saya rasa itu tidak akan terjadi."

Mahendra beranjak dan membenarkan letak jas dan kemejanya sebelum pergi.

"Cup~"

"Mama baik-baik disini Mahendra tidak akan menginjakan kaki Mahendra disini selama bajingan itu masih bebas keluar masuk rumah ini."