🌻 Kenneth : Prolog🌻

6.8K 631 38
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.


"Jadwal saya selanjutnya apa?"

"Tuan memiliki acara Meeting di pukul 2 siang nanti salah satu Cafe dekat dengan disini." ujar pria yang daritadi membuka buku melihat jadwal Bos selanjutnya. 

"Baiklah kita akan kembali ke ruangan, Siapkan Kopi Untuk saya dan Taruh di meja seperti biasa."

"Baik tuan Mahen," ujar pria itu lagi membuat pria yang di panggil tuan Mahen mengangguk pelan.

"Gery Say--"

"Pa-pa-pa." Gery terkejut saat melihat seorang anak kecil yang berlari menghampirinya.

"Ken, Kok bisa kesini mana Om Candra?" Gery berjongkok kemudian mengelus rambut anak itu lembut.

Anak kecil itu memeluk Gery dengan tiba-tiba dan Gery hanya terkekeh kemudian Menggendong nya.

"Dy? Pa-pa, Dy.." ketika Sang anak di gendong tiba-tiba anak itu malah berontak ingin bersama bos Gery, Gery yang melihatnya gelagapan.

"Bukan sayang itu tuan Mahen bukan Dyy.. Ken cuma ada papa," ujar Gery membuat sang anak terus berontak hingga Gery kewalahan.

"Dia siapa?" tanya Mahen membuat Gery diam kemudian mendonggak.

"Maaf Tuan, Ini Ken anak saya tadinya dia bersama karyawan bernama Candra saya menitipkan Ken pada teman saya itu, tapi entah kenapa dia menghampiri saya tiba-tiba."

"GERYY!"

panggilan itu membuat Gery dan Mahen menoleh disana Pria yang Tingginya hampir sama dengan Gery berlari ke arah Gery.

"Huhh! Capek gue ger ngejar anak Lo sumpah, Gu-- ehh Tuan mahendra." Pria itu menunduk dengan hormat.

"DYYY, PA-PA DYY." Ken masih saja berontak membuat Gery semakin susah mengendalikan anaknya sendiri.

"Sini berikan." Gery menoleh dengan bingung, "tidak apa-apa daripada kamu kewalahan," ujarnya lagi dengan segera Mahendra mengambil anak kecil dalam gendongan Gery dan menggendong nya.

"Dyy hihi.." anak itu memeluk Mahendra dengan sayang membuat Gery menggaruk kepalanya tidak gatal.

"Maaf Tuan saya tidak tau bahwa Ken akan suka dengan tuan, Ken tidak mudah dekat dengan orang baru." Gery merasa tidak enak tapi melihat respon Mahendra yang malah mengobrol dengan sang anak membuat Gery terdiam.

"Tidak masalah antarkan Kopi yang tadi saya pesan ke ruangan, Ken bersama Saya." Gery semakin bingung saat anaknya di bawa ke atas oleh Mahendra.

"Ger, gue gak salah liat kan? Bos Lo Deket sama anak kecil? Mana anak Lo lagi," ujar pria itu membuat Gery mendengus.

"Gak tau gue Candra! Gimana sih untung Ken tau Jalan kalau gak ilang nanti anak gue," ujar Gery dengan kesal membuat pria bernama Candra cengegesan saja.

"Maaf lah tadi tuh anak kagak bisa diem pusing gue juga." Candra cengegesan dan Gery hanya mendelik sebal.

"Terus itu Gimana?" tanya Candra membuat Gery menggelengkan kepalanya.

"Gak tau, biarin lah Nanti gue yang urus Lo balik kerja lagi aja makasih ya Candra udah Bantuin gue pegang Ken sebentar." Candra mengangguk pelan.

"Ya udah gue ke ruangan gue dulu, kalau ada apa-apa chat gue aja ya ger." Gery mengangguk kemudian pergi dari sana.

Gery memukul kepalanya dengan pelan, bingung sendiri melihat sifat Mahendra yang berubah seperti itu.

"Kesambet setan kantor mungkin, udah lah bodo amat yang penting anak gue anteng kagak nangis Mulu."

Gery kemudian pergi ke dapur kantor untuk membuat Kopi yang Mahendra pesan dengan sedikit pikiran yang mengganjal walaupun bodo amat aslinya.

Aku kasih prolog dulu Yaw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku kasih prolog dulu Yaw

Di baca ulang kayak TeNgiL yaa soalnya ini sama aku robak di perbaiki lagi soalnya.

Vote comen jangan lupa.

Paypay

Daddy For Kenneth ✓(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang