Happy reading
.
.
.
.
.
."Iya bener Tapi bisa kan lebih Wah lagi?" tanya Gery membuat beberapa karyawan disana mengangguk pelan.
Mahendra Tersenyum kecil melihat bagaimana kekasihnya yang sangat fokus memberi beberapa arahan pada karyawan nya.
Besok malam akan di adakan Acara perayaan untuk perusahaan Mahendra dan ini tahun pertama Gery mengikutinya, Mahendra meminta Gery saja yang mengambil alih kelancaran acara karena Rey dan Candra akan Mahendra Fokus kan ke pekerjaan pribadi Mahendra.
Mahendra melakukan itu karena beberapa kali dirinya mendengar bahwa ada karyawan nya yang selalu membicarakan Gery.
Mahendra selalu membedakan Gery dengan yang lain walaupun itu benar Gery tidak enak dan ingin di beri tugas juga jadi mau tak mau Mahendra memberikan satu tanggungjawab.
Daritadi mereka sedang meeting dengan beberapa karyawan untuk acara dan Mahendra hanya diam di kursi nya melihat Gery yang berjalan kesana kemari untuk memberi tahu para karyawan.
"Apakah bapak suka dengan usulan saya?" tanya salah satu karyawan membuat Mahendra menoleh dan mengalihkan tatapannya dari Gery.
"Itu bisa di pakai tapi benar kata Gery harus sedikit di kembangkan lagi," jawab Mahendra membuat karyawan itu mengangguk pelan.
"Oke dengarkan saya." Mahendra mengeluarkan suaranya membuat para karyawan seketika terdiam dan duduk di kursi nya masing-masing.
"Saya sudah bilang, Gery yang menjadi penanggung jawab acara ini dan bila Gery tidak setuju maka kalian harus mengembangkan lagi ide kalian bukannya malah tidak suka dengan keputusan Gery. Saya mendengar beberapa kali ada yang mengatakan saya membedakan Gery dari kalian dan sekarang saya memberi Gery pekerjaan tapi kalian semakin tidak suka dengan Gery, apakah ada yang salah dengan otak kalian itu?" Mahendra menatap satu persatu karyawannya.
"Bila kalian masih tidak suka dengan keputusan Gery silahkan mengundurkan diri dari acara saja, kita bekerja bersama Tim bukan individual. Kita harus saling memahami dan mengerti bila kalian terus merasa iri dengan Gery acara ini tidak akan selesai, Mengerti?" tanya Mahendra membuat beberapa dari mereka mengangguk pelan.
"Maka Gery apa keputusan kamu?" tanya Mahendra membuat Gery menoleh kemudian beranjak dari duduknya.
"Saya setuju dengan usulan ini Pak dan ini bisa lebih di kembangkan lagi karena kita tidak memiliki banyak waktu hanya ada satu hari dari sekarang maka kita harus menyelesaikan dengan segera." Gery menunjukan salah satu ide yang karyawan berikan Mahendra mengangguk dan setuju.
"Semua nya akan di bagi tugas dan Gery yang akan membagi nya Cukup lancarkan acara dengan segera agar semuanya tetap berjalan dengan baik ikuti perintah Gery, mengerti?"
"Mengerti pak!"
Mahendra mengangguk dan kembali duduk di bangkunya, Mahendra tersenyum melihat Gery yang menunjukkan senyum manis ke arah nya.
Mahendra melihat Gery bagaimana sopan nya Gery dalam berbicara bahkan Gery memberi tau karyawan dengan nada yang sangat rendah dan pelan.
Gery memberi satu persatu tugas pada karyawan membuat mereka mengangguk setuju dan mulai saling berinteraksi satu sama lain.
"Saya menunjuk salah satu dari kalian untuk memberi saya laporan sudah sampai mana perkembangan nya dan nanti saya yang akan memberitahu bapak Mahendra," ujar Gery lagi.
"Dan agar segera selesai kalian boleh ke samping kan ketidaksukaan kalian terhadap saya setelah acara selesai kalian boleh tidak suka dengan saya lagi." Gery berucap dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy For Kenneth ✓(END)
FanfictionGERY KENDRICK TRAIPIPATANAPONG Setelah 2 tahun menghilang dari Negara kelahirannya kini Gery kembali dengan niat dan tujuan untuk hidup bahagia bersama Anak tampannya. Gery menghilang dari negaranya untuk merawat dan membesarkan anaknya di negara l...