🌻 Kenneth : weeding day 🌻

4.2K 373 71
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"Aku mengambil Gery Kendrick traipipattanapong  sebagai istriku di hadapan tuhan juga orangtua dan mereka yang menyaksikan janji sehidup semati kita, mengasihi juga akan menjaga sampai ajal menjemput."

".. Aku menerima engkau, Mahendra Aidin Jongcheveevat  sebagai suamiku di hadapan tuhan juga orang tua dan mereka yang menyaksikan janji sehidup semati kita, Mengasihi juga akan mencintaimu sampai ajal menjemput."

Pastur tersenyum. "Kalian sudah sah menjadi pasangan Suami-istri, silahkan berciuman."

Mahendra tersenyum kemudian menarik tengkuk Gery untuk segera menciumnya, Mahendra melumat dan mengisap bibir itu dengan lembut.

Mahendra semakin tersenyum ketika mereka berciuman Ada air mata yang turun hingga ke bibir mereka.

Mahendra membuka mata dan menyatukan kening keduanya, Gery tersenyum dengan air mata yang mengalir sekarang dirinya sudah sah menjadi milik Mahendra seutuhnya.

Mahendra membuka kotak cincin dan mulai memasang kan cincin Ke jari manis Gery mengecupnya sebentar, dan Gery melakukan hal yang sama juga.

Suara tepuk tangan menjadi saksi bahwa mereka sangat bahagia hari ini apalagi dengan Kenneth yang berdiri dan berjingkrak senang.

Gery menatap ke depan dan kembali tersenyum, Mahendra memberikan Gery Bunga dan Gery dengan lembut menerima nya.

"Terimakasih banyak Mas."

"Sama-sama sayang," jawab Mahendra pelan dan Gery hanya tersenyum kecil.

"Paaa! Dyyy!" Jeritan dari Kenneth membuat keduanya terkekeh dan Mahendra berjongkok.

Kenneth berlari ke arah sang Daddy dan langsung meloncat ke dalam gendongan Daddynya, terlihat Kenneth sangat tampan dengan setelah Jadi yang sama seperti orang tua nya. 

***

Mahendra tersenyum dan beranjak dari duduknya ketika Teman-teman nya datang ke atas panggung untuk memberikan Mahendra selamat.

Mahendra menatap mereka dengan tatapan hangat, umur mereka di bawah Mahendra tapi mereka sudah menikah dan memiliki anak dan hanya tinggal satu yang masih berada di bangku SMA.

"Selamat Bang Mahen, ini Hadiah dari Gue sama Baby Bang." Mahendra tersenyum kemudian mengambil barang itu.

"Ella tidak ingin bersama Uncle?" tanya Gery saat melihat Anak dari teman suaminya itu, dia sangat cantik dan manis.

"Kenalan dulu sama Uncle, Gue Marvel Bang ini Baby Elkana bayi gue dan ini Ella itu Abang El anak gue." Marvel memperkenalkan keluarganya membuat Gery tersenyum.

"Hai Abang El, ini Ken salam kenal." Gery melambaikan tangan anaknya pada Manuel yang hanya diam di tuntunan Baby.

"Maaf Ken, Abang El itu dingin seperti daddy nya." Marvel berucap dengan mengelus rambut Manuel.

Kemudian Marvel berpamitan untuk ke bawah lagi membiarkan Temannya yang lain untuk mengucapkan selamat.

"Selamat Bang, ini Hadiah Gia yang cari nih pasti bagus deh." Mahendra tersenyum lalu mengambil Hadiah itu tak lupa mengucapkan terimakasih.

Daddy For Kenneth ✓(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang