🌻 Kenneth : Ketakutan🌻

3.5K 395 33
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Mahendra tersenyum dengan menatap Gery dan Kenneth bergantian, mereka berada di dalam boleh lebih tepatnya di depan gerbang sekolah milik Kenneth.

"Papa jangan kecapean, kalau capek istirahat atau telpon orang rumah biar di jemput atau gak kabarin Daddy yaa, Ken juga jangan nakal nurut sama papa, Daddy harus kerja jadi gak bisa nemenin papa di sini." Mahendra berucap dengan pelan membuat keduanya mengangguk pelan.

"Dedek juga jangan nakal, jangan buat papa kesusahan yaa, anak Daddy pinter kan?"

DUKK! DUKK!

Mata Gery berbinar saat anaknya menendang membuat Mahendra terkekeh pelan, "adik ngerespon Daddy, hihi anak papa gemes." Gery ikut mengusap perutnya dengan lembut.

Kenneth yang penasaran pun ikut memegang perut sang papa dan mata Kenneth membulat lucu karena lagi dan lagi adiknya merespon.

"Adik tendang-tendang papa," ujar Kenneth dengan antusias membuat sang papa mengangguk dan Mahendra mengelus rambut Kenneth dengan pelan.

"Ken juga waktu kecil masih di perut papa loh jadi Ken harus sayang sama papa, oke?" ujar Mahendra membuat Kenneth menatap papanya dengan pelan.

"Ken sayang papa, Ken juga sayang Daddy dan adik bayi!" Kenneth berucap dengan semangat membuat Mahendra terkekeh dan mengangguk dengan pelan.

"Ya sudah Papa sama Ken ke dalam dulu yaa dad, hati-hati di jalan." Gery berpamitan dan Mahendra mengangguk tak lupa mengecup keduanya dengan sayang.

Mahendra membuka kaca mobil dan melihat kedua nya melambaikan tangan nya, Mahendra membalas lambaian itu lalu menjalankan mobilnya dengan pelan.

Gery yang melihat mobil suami nya menjauh mulai menatap Kenneth dengan lembut, hari ini jadwal Kenneth sekolah dan dirinya tadi memaksa Mahendra untuk mengijinkan menunggu Kenneth sampai pulang dan Mahendra tidak bisa menolak kan.

"Ayo kita masuk sayang, sebentar lagi kan Masuk." Kenneth mengangguk dengan semangat dan menuntun papa nya dengan lembut untuk masuk ke dalam sekolah yang dia tempati.

Kenneth memang jarang di antar oleh papa nya semenjak sang papa hamil dan hari ini saat sang papa meminta akan menemaninya Kenneth begitu senang.

"Papa bila ada apa-apa harus bilang Ken," ujar Kenneth membuat sang papa mengangguk dengan lembut dan terkekeh pelan.     

****

Gery menatap Kenneth yang sedang belajar dengan senyuman nya, ternyata Kenneth itu sangat aktif di kelasnya bahkan dia terlihat pintar Gery sampai terkejut.

Kenneth bila di rumah itu manja dan selalu ingin tau tapi saat Gery melihatnya di sekolah Kenneth itu sangat pendiam tapi terlihat pintar, Gery bangga dengan anak nya itu.

"Hmm... Kamu orang tua nya Ken?" pertanyaan itu membuat Gery menoleh dan melihat dari tiga wanita yang sepertinya seumuran dengan dirinya.

"Saya papanya," jawab Gery dengan senyuman ramahnya.

"Kita orang tua temen satu kelasnya Ken, salam kenal yaa papa nya Ken." Gery mengangguk dengan pelan.

Daddy For Kenneth ✓(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang